Mohon tunggu...
Ida Rifatus Sholihah
Ida Rifatus Sholihah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PGMI

be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Dunia Pendidikan di Masa Pandemi

9 September 2021   13:39 Diperbarui: 9 September 2021   13:42 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan sebuah usaha sadar dan terencana untuk mendewasakan manusia melalui proses belajar dan pembelajaran. hakikat pembelajaran yakni suatu kegiatan yang direncanakan, dilakukan, dan dievaluasi oleh guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan serta adanya interaksi edukatif. 

Pandemi covid-19 saat ini masih sangat meresahkan hampir di seluruh dunia, penyebaran virus begitu cepat dan banyak korban yang terpapar. Langkah kebijakan telah banyak diambil oleh pemerintah Indonesia untuk memutus penyebaran virus ini seperti pembatasan sosial (sosial distancing) hingga himbauan untuk melaksanakan segala aktivitas dari rumah. Akibatnya, semua aktivitas lumpuh, dan dapat dikatakan bahwa dampak virus corona ini sudah mempengaruhi beberapa sektoral mulai dari perekonomian, perdagangan, pariwisata, perbankan, hingga dunia pendidikan juga merasakan dampak dari persebaran covid-19. Indonesia saat ini memasuki masa new normal atau kehidupan baru dengan kebijakan pemerintah agar masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan yakni memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan lain sebagainya dalam melakukan segala aktivitas diluar rumah.

Penerapan new normal telah berdampak pada proses pembelajaran semua jenjang pendidikan, dimana peserta didik belajar di rumah dengan proses pembelajaran secara online (daring). Seiring berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini proses pembelajaran daring yang dicanangkan oleh pemerintah sudah terlaksana. Teknologi dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, keduanya memiliki peran yang saling berhubungan. Pemanfaatan teknologi memberikan pengaruh besar dalam proses belajar mengajar, seringkali dijumpai anak-anak merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton atau tidak ada inovasi baru dari seorang guru. Dengan demikian seorang guru harus memiliki trobosan baru setiap kali memberikan atau menyampaikan materi pembelajaran.

Teknologi digital telah hadir sebagai media pembelajaran tanpa melakukan pertemuan secara langsung, seorang guru dapat menggunakan beberapa platform untuk mempermudah proses pembelajaran seperti menggunakan Google Classroom, Google Meet, Zoom, Video Conference, dan sebagainya, dengan platform tersebut guru dengan mudah memberikan materi pembelajaran kepada anak-anak. Ada beberapa tantangan besar yang dihadapi oleh pendidikan di Indonesia adalah

  • Ketimpangan teknologi pada baik di kota besar maupun pedesaan.
  • Keterbatasan kompetensi guru untuk menggunakan stratregi pembelajaran berbasis digital.
  • Kurangnya sumber daya bagi pengembangan teknologi pendidikan seperti internet dan kuota, komunikasi antara guru, murid, dan orang tua untuk pembelajaran daring yang tidak terpisahkan.

Siswa yang ingin tahu tentang pengetahuan akan menjadi pendengar yang baik di kelas. motivasi bagi individu sangat dibutuhkan untuk terus belajar ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, siswa yang termotivasi juga akan menerima pembelajaran tingkat tinggi dan akan mempercepat pencapaian hasil.

Menurut Subiyakto & Abbas mengatakan bahwa tuntutan kehidupan dalam era global berkaitan dengan kualitas pengetahuan yang mengarah pada pembentukan kecakapan hidup (life skill). Hal ini kemudian membuat pengetahuan harus dilandasi dengan segala alternatif pemecahan masalah di berbagai bidang kehidupan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan persepsi kepada masyarakat bahwa keberadaan teknologi yang semakin kompleks dan cerdas justru membuat manusia menjadi bodoh. Banyak orang lebih suka menggunakan teknik yang rumit daripada melakukannya sendiri dalam berbagai aktivitas, baik di tempat kerja maupun di area lain.

Pada dasarnya new normal dalam pelayanan pendidikan yaitu sebuah upaya proses belajar mengajar tetap berjalan, dengan adanya pendidikan kita bisa meraih cita-cita, bisa keluar dari segala kesukaran hidup dan menjadi insan yang berakhlak mulia juga menyiapkan generasi yang terbaik demi kehidupan yang lebih baik dan beradab bagi bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun