Mohon tunggu...
Ida Raihan
Ida Raihan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga yang suka menulis

A Blogger | A Writer | A Mother | http://www.idaraihan.com | Email: idaraihan@gmail.com | Twitter/Instagram: @idaraihan | Sempat menulis di beberapa buku Antology keroyokan, duet dalam buku Motovasi "TKW Menulis". Juga sempet menulis Solo di Novel, "Cintaku di Negeri Jackie Chan"

Selanjutnya

Tutup

Money

Belanja Online, Solusi Bagi yang Sibuk

24 Oktober 2012   01:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:28 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sis, saya naksir sepatu crocs warna bronze ukuran 6.”

Saat itu sepatu Crocs lagi booming, aku sangat tertarik dengan bentuk carlisa wedge yang mirip sepatuku sewaktu masih SD dulu.

“Baik, Sis. Silahkan transfer Rp 250.000 + ongkir Rp 8000 ke rekening xxxx.”

“Ori kan, Sis?”

“Iya dong, kami hanya menjual yang ori, Sis.”

“Okey, mohon dikirim secepatnya ya, Sis, mau saya pake Jum’at ini.”

“Baik, Sis.”

Masih hari Senin. Empat hari untuk sama-sama daerah Jakarta tentu akan sangat cukup untuk sebuah paketan satu jenis barang yang beratnya sekitar satu kilo saja. Toh sebelumnya aku pernah pesan barang dari Jakarta ke Hong Kong saja empat hari sudah sampai.

Sedikitnya waktu yang tersisa, dari aktivitas kerja membuatku tidak berkesempatan lagi untuk sekedar pergi berbelanja. Karena itulah setiap menginginkan suatu barang, aku langsung searching ke google untuk mencarinya. Dari toko online yang satu ke toko online lainnya untuk membandingkan harga dan keramahan penjualnya. Jika dari awal saja tanggapan dari penjualnya sudah tidak baik, meskipun harganya lebih murah aku akan segera meninggalkannya untuk mencari yang lain lagi. Toko online sudah banyak Cuy… Yang pelayanannya baik dan ramah juga buanyak. Ngapain mesti bertahan sama penjual yang pelayanannya sok-sok’an begitu? Males banget…

Harga yang sedikit lebih mahal tidak akan menjadi masalah bagi sebagian orang. Yang ia butuhkan hanyalah dimanusiakan sebagai manusia.

Alhamdulillah, selama ini belum pernah sekalipun mengalami kecewa belanja di online meskipun tanpa melihat barangnya lebih dulu. Dari busana yang harganya 300 ribu yang dikirim ke Hong Kong, Tupperware, sampai peralatan kecantikan yang dikirim ke Lampung.

Memang waktu beli sepatu Crocs kali ini, hingga hari Rabo barang belum juga sampai. Sempat dag dig juga. Bahkan sampai pasang status resah di dinding facebook. Beberapa kali sms lagi ke pemilik toko onlinenya. Dengan telaten pemilik toko itu membalas dengan ramah, memintaku untuk bersabar. Dan, benar saja. Hari Kamis kemudian, barang sampai. Barangnya memuaskan pula, sesuai yang kubayangkan. Membuatku semakin tidak ragu untuk belanja di online.

Belanja online itu mempersingkat waktu dan memudahkan pembeli. Thankz to para online sellers. Khususnya pada mereka yang pernah beriteraksi denganku. Kuncinya agar semakin sukses menjadi online seller, selain menyuguhkan barang yang berkualitas bagus, ramahlah kepada pembeli. Agar pembeli tidak berpindah ke toko lain untuk barang yang sama. Pertahankanlah ketelatenan menghadapi customer yang kadang sedikit bawel, karena itu juga merupakan nilai plus bagi toko tersebut. Barang telat sedikit saja terkadang customer akan berkali-kali menanyakan status pengiriman. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya marah-marah.

Ida Raihan

Kramat Raya, Rabo, 24 Oktober 2012 (08:02)

http://wordpress.com

http://qqcakep.multiply.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun