Muhammad Husein Sidharta, Siswa MAN 2 Yogyakarta Kuliah Singkat di National University of Singapore

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) -- Muhammad Husein Sidharta, siswa MAN 2 Yogyakarta kuliah singkat Program Summer National University of Singapore (NUS). NUS menempati peringkat global ke-8 dan masuk top sepuluh di dunia bersama dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Cambridge, University of Oxford, Harvard University, hingga Stanford University. Kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga bagi Husein Sidharta. Diperoleh karena bijak memberdayakan media sosial. Informsi program NUS didapatkan karena mengikuti IG @puspresnas. Husein kemudian mendaftar dan mengikuti tahapan-tahapan seleksi yang digelar Kemendiknas. Dengan segudang prestasi yang dimilki, Husein Sidharta lolos.

Berikut pengalaman Husein Sidharta melalui whatsapp yang dikirimkan kepada penulis.

"Program sehari-hari dimulai sesi 1 jam 09-12 AM, sesi 2 13.30-15.30 PM, dan sesi 3 16.00-18.00 PM. Walaupun tiga sesi, tidak semuanya diisi dengan kegiatan akademik. Seringnya, sesi 3 diisi dengan kegiatan jalan dibumbui dengan pelatihan kepemimpinan. Sesi 1 dan 2 Husein belajar teknologi artificial intelligence. Walaupun hanya bagian fundamentalnya, tetapi sudah sangat seru. Oh iya, uniknya disini jam 07.00 AM tempat sarapan belum buka, jadi seringnya makan roti sama kopi," ujar Husein tentang pembagian kegiatan sehari-hari.

Husein Sidharta melanjutkan ceritanya, "Sesi 1 dan 2 kita bareng-bareng belajar di kelas. Sistemnya kita dibagi beberapa grup untuk sharing dan menyelesaikan tugas. Cukup seru karena bisa berbagi sekaligus mendapatkan pengalaman dan ide menarik. Sering banget tiba-tiba ada teman yang memberikan ide out of the box yang bikin kagum. Ini jadi pengalaman luar biasa, bisa belajar bareng teman-teman hebat yang menambah Husein semangat belajar."

"Di sesi 3, kegiatan selalu diisi belajar kepemimpinan yang seringkali diadakan di luar kelas. Husein dan teman-teman mengunjungi wisata air di Singapura yang memiliki sejarah penting bagi kemajuan Singapura. Kita diajarkan bagaimana kita di masa depan, meneladani bahkan mengembangkan usaha-usaha yang telah dilakukan Singapura. Salah seorang dosen menekankan kepada Husein dan teman-teman untuk sebisa mungkin ketika terdapat suatu problem di lingkungan kita, kita harus dengan segera mengatasi problem tersebut jika memiliki potensi agar tidak berdampak negatif jika problem yang ada tidak segera diatasi dan semakin sulit untuk diatasi," Husein menutup cerintanya sambil berharap untuk terus didoakan oleh segenap civitas akademika MAN 2 Yogyakarta. (pus)