Mohon tunggu...
Ida Pakpahan
Ida Pakpahan Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Tulis

Orang Medan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pilih Mana, Sinetron atau Serial Web?

18 Januari 2021   19:06 Diperbarui: 18 Januari 2021   19:22 4246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengintip-intip melalui pintu rumah tetangga demi bisa menonton sinetron Tuyul dan Mbak Yul, sudah pernah saya rasakan. Lebih pedihnya, pas saya ketahuan ngintip, yang punya rumah malah tutup pintunya dengan kencang. Sadissss. Belum cukup di situ, gordennya dilebarkan biar saya nggak bisa lihat lewat jendela. Besoknya anak tetangga saya ini, saya musuhi. Haha

Itu dulu. Dulu sekali. Pas jaman-jamannya teknologi nggak semaju sekarang. Lah, sekarang... susah kau temui rumah tak ber-teve. Apalagi kalau di kampung-kampung, sudah wajib di atap rumah ada parabola. Tapi masalahnya nih, remote teve jadi rebutan. Kalau remote teve dipegang sama bapak, dan yang diambil siaran berita. Dalam hati sudah harap-harap, "Pak, tidurlah Pak'e. Sinetronku udah main." Tapi bapak nggak tidur-tidur sampai jam tayang sinetron sudah habis. Akhirnya masuk kamar dan tendang-tendang udara lantaran kesal ketinggalan sinetron.

Makin ke sini jamannya makin maju lagi. Sudah pasti kau sering menemukan smartphone di tangan-tangan manusia jaman sekarang. Nonton pun tinggal download, atau kalau ketinggalan sinetron kesayangan, ada tuh di situsnya. Rebutan remote teve sekarang udah jarang kayaknya ya. Bye-bye, remote teve.

Nah, sekarang sinetron punya saingan. Yaitu serial web. Apa sih serial web itu? Serial web atau web series adalah drama yang hanya tayang di situs atau platform streaming. Di youtube juga banyak serial web. Jarang-jarang serial web ini tayang di televisi. Nggak kayak sinetron yang bisa di Teve dan web sekaligus.

Kalau menurut pengamatanku, keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

1. Sinetron lebih mudah dijangkau. Sedangkan serial web susah-susah gampang.
Nonton sinetron nggak perlu internet, bruh. Tinggal nyalain teve, ambil remote dan pilih sinetron kesukaanmu. Beda sama serial web yang mesti pakai internet, belum lagi harus berlangganan ya kan. Harus bayar biar bisa melihat episodenya semua. Tapi ada juga sih, platform streaming web series yang gratis tapi lebih mendahulukan pelanggan VIP.

2. Sinetron episodenya buanyaaaak. Sedangkan serial web sedikit.
Nah, ini yang paling bikin saya males nonton sinetron. Epis0denya sampai ribuan, bisa tayang sampai lima tahun. Mana ceritanya muter-muter ke situ aja, kagak jelas. Sedangkan serial web episodenya lebih sedikit. Paling banyak belasan lah, atau dua puluhan.

3. Sinetron sifatnya "tidak bebas". Sedangkan serial web (sepertinya) lebih bebas.
Sinetron itu banyak aturannya, guys. Adegan mesra-mesraannya, nggak boleh terlalu mesra katanya. Nggak boleh begini, nggak boleh begitu. Dan itu sama saja menghalangi para penulis skrip dan sutradara untuk lebih kreatif. Jadi kayak boneka diatur-atur.
Beda nih sama serial web yang kelihatannya lebih bebas. Jadi membuat orang-orang yang bekerja di dalamnya lebih bebas berkarya sesuai kemauan mereka.

Itu masih sebagian, mungkin masih banyak lagi yang bisa dilihat perbedaan antara keduanya. Ya seperti, sinetron itu biasanya tontonan emak-emak, sedangkan serial web penontonnya lebih banyak anak muda.

Kalau saya pribadi, lebih memilih serial web. Yah, nggak papa saya abis kuota sama berlangganan nonton. Yang penting  yang saya tonton ini jelas alur ceritanya dan cukup menghibur. Ya toh? Sayangnya, web series kadang terlihat, kadang tidak terlihat. Maksudnya, dikarenakan situs web series di indonesia ini kurang niat melakukan promosi, jadinya kurang banyak yang tahu kalau mereka punya drama yang cukup bagus untuk ditonton.

Nah, kalau kamu ada di tim mana? Tim sinetron atau tim serial web?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun