Tidak hanya dalam dunia Olah Raga saja yang membutuhkan tahapan gerak pemanasan terlebih dahulu sebelum bermain. Dimaksudkan agar bisa diperoleh kesiapan otot dan sendi tulang yang lemas atau lentur, tidak kaku. Menjadi kokoh tidak mudah terkilir atau patah.
Begitu pula dalam kegiatan tulis menulis atau membuat naskah berupa  tulisan; juga sama membutuhkan gerak pemanasan. Agar nantinya, ketika sedang betul-betul  menulis, untuk mengungkapkan sesuatu topik tertentu dan mengulasnya  tidak mudah selip, atau salah tulis dalam menata kata dan kalimatnya.
Terlebih bagi kompasianer seperti saya , yang sudah lama tidak muncul menulis di Blog Keroyokan Keren ini, Kompasiana. Hehe
Jujur, ketika setiap kali saya membaca beberapa tulisan atau artikel di Kompasiana, terasa banget betapa  lemas dan lenturnya teman Kompasianer bisa dengan tepat dan akurat-nya menorehkan kata dan kalimatnya untuk menjelas-uraikan topik dari artikel yang dibuatnya. Ada secercah rasa kagum dan bangga yang secara serta merta muncul  begitu saja memenuhi hati saya,  tanpa bisa dibendung.
 Kenapa mereka dapat menulis begitu cantik dan enak dibaca. Bagi saya pasti mereka telah melakukan pelemasan dan pemanasan secara baik dan rutin setiap kali hendak menulis. Selainnya memang rajin berlatih menulis secara teratur dan kontinue
Lantas, bagaimana cara melakukan kegiatan pelemasan dan pemanasan dalam dunia tulis menulis itu? Hehe.., tentu saja ini sangat ber-variasi caranya. Kalau saya dengan cara menggerak-gerakkan jari jemari tangan diatas  panel keyboard Komputer, mencoba-coba mengetik phrasa dan kata; membuat tulisan ringan di Blog pribadi untuk di up load atau disimpan di- draft saja. Â
Demikianlah, sekedar tegur sapa dari saya, Kompasianer yang lama tidak muncul dan tiba-tiba nongol lagi ke permukaan ramai Blog Warga, Kompasiana Baru. Salam Sejahtera selalu. Â Â
