Mohon tunggu...
IDA NURHAYATI
IDA NURHAYATI Mohon Tunggu... Guru - guru

guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivasi Saya Mengikuti Dogmit Angkatan 4 Tahun 2017

3 Agustus 2017   21:49 Diperbarui: 3 Agustus 2017   22:07 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaiukum Wr. Wb.

Salam DOGMIT....... SEMANGAT.......

Saya adalah seorang guru yang tinggal di daerah yang jauh dari kota besar. Dari kecil tidak ada cita -- cita saya menjadi seorang guru. Sama sekali. Karena bagi saya seorang guru pekerjaannya sangatlah tidak menarik. Tidaka ada tantangan yang harus saya hadapi. Tidak ada gregetnya (itu istilah jawanya). Karena saya adalah anak seorang guru. Tiap hari saya perhatikan orang tua saya hanya selalu disibukkan dengan kegiatan berangkat kerja, pulang, mengoreksi pekerjaan siswa, membuat nilai, dan itu berulang setiap hari.

Dulunya saya adalah seorang pekerja diproyek bangunan. Tetapi karena suatu hal, saya harus kembali ke daerah saya ini, dan tanpa disengaja saya diposisikan dan dituntut untuk menjadi seorang guru.

Pada awalnya saya merasa bosan dengan kegiatan yang itu -- itu saja. Sama dengan yang telah dilakukan oleh orang tua saya. Tetapi seiring waktu, saya merasa mengapa saya tidak merubah apa yang sudah menjadi kebiasaan menjadi sesuatu yang lain dan menyenangkan. Saya mulai mencoba sering berinovasi pada setiap pembelajaran di sekolah. Ternyata saya ketagihan. Ternyata menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang sangat menantang.

Sekarang, saya mulai menikmati pekerjaan menjadi seorang guru. Saya senang mencari banyak referensi dan bahan bacaan. Seolah tidak pernah puas dengan yang saya dapat. Sayangnya, waktu dan tenaga saya terbatas untuk mengikuti berbagai diklat. Maka saya mulai mencari -- cari lewat internet, apakah ada diklat yang bisa saya ikuti tanpa saya harus meninggalkan tempat tugas maupun keluarga saya.

Alhamdulillah, tahun kemaren  saya ketemu dengan yang namanya DOGMIT. Saya tertarik dan mulai mendaftarkan diri. Tahun kemaren, saya punya pengalaman yang berkesan tentang DOGMIT. Waktu itu diklat baru dimulai. Ternyata anak saya harus masuk rumah sakit selama 3 hari. Saya tidak membayangkan bagaimana jika situasi itu terjadi pada saat saya harus mengikuti diklat diluar kota yang menuntut saya harus ada di tempat penyelenggaraan diklat. Saya bersyukur karena dengan adanya diklat online ini, saya bisa menambah ilmu, teman, dan banyak hal tanpa saya harus meninggalkan kewajiban saya pada keluarga. Dan alhamdulillah hasilnya memuaskan.

Selesai diklat, banyak teman sejawat merasa penasaran dengan apa yang saya lakukan, yaitu menilai sikap siswa, mengabsen siswa hanya dengan jari (menggunakan classdojo). Tetapi mereka masih takut mencoba karena merasa kemampuan di bidang IT masih sedikit.

Itulah sebabnya, mengapa saya mengikuti diklat lagi tahun ini, karena saya selalu merasa kurang, dan harus terus belajar dan belajar. DOGMIT memfasilitasi saya untuk lebih maju tanpa saya meninggalkan kewajiban saya pada keluarga.

Terimakasih DOGMIT. Semoga kita bisa sukses bersama. Memajukan pendidikan di INDONESIA tercinta.

Aamiin.....

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun