Mohon tunggu...
Uma Mufida
Uma Mufida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi prodi Akuntansi syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pengembangan Metodologi Islam di Era Globalisasi

11 Oktober 2024   20:28 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:32 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada abad ke-21 yang dikenal sebagai era globalisasi, kehidupan sehari-hari akan menghadapi tantangan besar dan peradaban akan menghadapi permasalahan yang serius, sehingga penyediaan pendidikan yang unggul merupakan isu yang sangat penting bagi pertumbuhan masyarakat. Khususnya pendidikan agama islam untuk globalisasi, Jika pendidikan agama Islam tidak menunjukkan minat dalam menghadapi era globalisasi ini, maka dunia pendidikan Islam akan menyaksikan kehancuran besar mulai dari moralitas, budaya, identitas dan nilai-nilai pendidikan Islam melalui infiltrasi budaya Islam (budaya Barat) atau non-Muslim.

Menurut pendapat saya bahwa, urgensi pengembangan metodologi Islam di era globalisasi ini terletak pada kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman dengan pendekatan yang relevan, sekaligus menjaga integritas dan esensi ajaran Islam.

Adaptasi terhadap Tantangan Zaman

Globalisasi telah membawa perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang cepat, sehingga menimbulkan permasalahan modern yang belum pernah ada sebelumnya, seperti permasalahan teknologi, lingkungan hidup, dan pluralisme agama. Tanpa melupakan prinsip-prinsip dasar syariah, hukum Islam perlu dikembangkan lebih lanjut guna memastikan  ajaran Islam tetap relevan dan  memberikan solusi bagi masyarakat yang menghadapi permasalahan kontemporer.

Pembaruan Pemikiran Islam (Ijtihad)

Salah satu prinsip penting  Islam adalah ijtihad, yaitu upaya mencari hukum baru sesuai dengan keadaan zaman. Globalisasi memerlukan ijtihad yang lebih luas, sehingga metodologi Islam harus berkembang untuk merespons realitas baru namun tetap berakar pada kitab suci. Metodologi yang lebih fleksibel memungkinkan para pemikir Islam  merumuskan solusi yang konsisten dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya modern.

Penguatan Identitas Islam dalam Konteks Global

Globalisasi menuntut umat Islam untuk berpartisipasi dalam perbincangan global, baik secara politik, ekonomi, dan sosial. Tanpa metodologi yang solid dan tepat, umat Islam mungkin kehilangan identitasnya dan tidak mampu menyampaikan pesan Islam secara efektif kepada dunia. Oleh karena itu, pengembangan metodologi Islam  penting agar Islam dapat dipahami dan diterima sepenuhnya dalam konteks global  multikultural dan multiagama.

Perkembangan metodologi dalam Islam dinilai membawa risiko memasukkan nilai-nilai dan ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti sekularisme dan relativisme moral. Adaptasi yang berlebihan terhadap tuntutan globalisasi dapat dipandang sebagai ancaman terhadap kemurnian ajaran Islam dan menjadi penyebab hilangnya nilai-nilai tradisional yang dianut agama.

Perkembangan metodologi Islam di era globalisasi menjadi sangat mendesak guna menjawab tantangan zaman seperti perubahan sosial, politik, teknologi, dan interaksi global. Hal ini diperlukan agar ajaran Islam tetap relevan, memberikan solusi terhadap permasalahan saat ini, dan menjaga jati diri masyarakat di dunia yang semakin saling terhubung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun