Kelompok 25 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang beranggotakan 10 mahasiswa dari FKIP UNS melaksanakan program membangun desa di Kampung Ngemingan RW.01, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta selama kurang lebih 45 hari.
 Anggota kelompok 25 KKN UNS terdiri dari Ervan Gusya Ramatha (Pendidikan Sejarah), Tasya Umi Pertiwi (Pendidikan Biologi), Diah Ayu Novita Sari (Pendidikan Ekonomi), Unni Sharon Imani (Pendidikan Luar Biasa), Anung Rizki Tri Setyaningsih (PGPAUD), Aliya Rahma Azzahrah (Pendidikan Fisika), Adnan Rizky Fauzi (Pendidikan Teknik Mesin), Azra Azharfa Zatalin (Pendidikan Matematika), Safitri (Pendidikan Seni Rupa), dan Ida Maulida Musyarofah (PGSD).
Salah satu program kerja yang telah dilaksanakan adalah Sosialisasi Penggunaan Gadget dan Gerakan Wajib Jam Belajar. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengedukasi siswa mengenai penggunaan gadget serta pentingnya disiplin jam belajar. Program sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan permasalahan utama yaitu adanya kecanduan gadget pada anak-anak.Â
Hal tersebut sesuai dengan pemaparan dari Aris Hernowo, S.Pd., M.Fil selaku Kepala Perguruan Yayasan Pendidikan Advent Surakarta yang menyampaikan bahwa anak-anak sekarang sudah kecanduan gadget, setelah pulang sekolah hanya sibuk main handphone. Dilihat dari banyaknya anak-anak sekarang yang memakai kacamata. Oleh karena itu, kelompok 25 KKN UNS mengadakan sosialisasi penggunaan gadget dan gerakan wajib jam belajar sebagai solusi dari adanya permasalahan tersebut, yang kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan kreativitas berupa pelatihan kerajinan manik-manik dan pelatihan kerajinan ecoprint.
Sosialisasi Penggunaan Gadget dan Gerakan Wajib Jam Belajar dilaksanakan pada hari Senin (14/08/2023) di Yayasan Pendidikan Advent Surakarta. Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 97 peserta dari Yayasan Pendidikan Advent Surakarta yang terdiri dari siswa SD dan SMP. Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Gadget dan Gerakan Wajib Jam Belajar ini terdiri dari dua kegiatan inti, yaitu pemaparan materi dan tanya jawab.Â
Pada pemaparan materi, mahasiswa kelompok 25 KKN UNS memberikan materi mengenai pengertian dan tujuan penggunaan gadget, dampak negatif kecanduan gadget, pengaruh gadget terhadap perilaku belajar anak, serta solusi dari permasalahan kecanduan gadget. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan serta pemberian reward.
Selain sosialisasi tersebut, kelompok 25 KKN UNS juga mengadakan kegiatan di bidang kreativitas yaitu pelatihan manik-manik atau meronce dan pelatihan kerajinan ecoprint. Pelatihan manik-manik atau meronce ini bertujuan untuk melatih kreativitas, fokus, dan kemampuan motorik anak. Program pelatihan manik-manik ini dilaksanakan dua hari, yaitu pada hari Senin (24/07/2023) dan Rabu (27/07/2023) yang diikuti sebanyak 68 siswa di Yayasan Pendidikan Advent Surakarta.
Kegiatan di bidang kreativitas lainnya yaitu pelatihan kerajinan ecoprint. Pelatihan kerajinan ecoprint merupakan kegiatan mencetak kain dengan media pewarna alami seperti daun dan bunga. Program pelatihan kerajinan ecoprint ini dilaksanakan tiga hari secara bertahap, yaitu pada hari Kamis (27/07/2023), Kamis (02/08/2023), dan Kamis (09/08/2023) yang diikuti sebanyak 29 siswa SMP di Yayasan Pendidikan Advent Surakarta.