Mohon tunggu...
Khorida Lutfi Diyaalya
Khorida Lutfi Diyaalya Mohon Tunggu... Lainnya - Khorida

Teruslah berjuang maju demi cita-citamu,Tanpa harus banyak protes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suasana Hati si Kecil Sering Kali Berubah, Lalu Apa sih Penyebabnya?

30 Oktober 2022   09:29 Diperbarui: 30 Oktober 2022   09:32 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sering kali kita melihat ketidakstabilan mood pada anak bukan? Tentu saja,apalagi anak usia dini yang dimana masih labil-labilnya perasaan, emosi dan perasaan merupakan sebuah bentuk pengeskpresian terhadap sang anak pada sesuatu yang ia rasakan dan alami secara langsung dalam hal yang dia lihat ataupun yang dirasakan saat itu juga. Seperti yang dikatakan oleh Ekman dan Friesman  (1975)  dan Izzard (1977) yang mengkaji  bahwasannya setiap manuisa dapat mngeluarkan emosi dengan melalui berbagai ekpresi pada muka seseorang itu ialah sesuatu hal yang umum yang jelas dan sama pada masyarakat dan budaya dimuka bumi ini. Dan menurut Psikologi Paul Ekman ini sendiri mengatakan bahwa manusia memiliki 6 emosi dasar, ada yang tau? di antaranya 6 dasar emosi tersebut yaitu:

Nah di sini kita akan membahas masalah reaksi anak saat marah dan kebahagiaan (Sadness and happines). Pada masa kanak-kanak orang tua pasti sering kali di buat pusing atau bingung pada anaknya yang mood-nya sering kali berubah, sering kali sekarang dia mengalami kebahagiaan tertawa lepas, lalu tidak lama kemudian dia menjadi murung bahkan dia sampai marah.Seperti yang dikatan oleh oxford English dictionary hal-hal tersebut adalah bentuk ekspresi mereka bagaimana mereka bisa mengeluarkan bentuk emosi pada dirinya. Hal yang membuat ketidakstabilan ini di pengaruhi oleh banyak faktor-faktor internal maupun eksternal dimassa ini anak masih belum bisa mengontrol dirinya, maka kadang kala waktu anak marah emosinya tidak bisa di tahan sebab apa yang menganggu atau dia merasa tidak nyaman oleh keadaan lingkungan sekitar. Begitu pula anak juga bisa langsung merespon hal-hal secara langsung dalam bentuk kebahagian contohnya yaitu; Anak merasa bahagia bahwasannya dia memenangkan lomba mengambar dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

    Ada beberapa hal yang orang tua harus perhatikan dalam perkembangan  anak dalam segi apapun,pengawasan terhadap orang tua juga perlu ditegaskan sebagai mana orangtua seharusnya memberikan waktu luang kepada anaknya,baik dalam waktu makan Bersama, saat weekand, agar anak bisa mengutarakan apa yang terjadi hari ini atau lebih tepatnya Shareing. Sering kali kita menjumpai  amarah yang berlebihan yang di keluarkan oleh anak usia dini ini dapat menimbulkan karakteristik pada anak itu sendiri jika orang tua tidak merespon dengan baik atau orangtua justru acuh dan membiarkan bukan malah menasehati anak tersebut,ketimbulan amarah/marah-marah pada anak usia dini bisa terjadi oleh berbagai faktor yaitu:

  • Tidak bisa mengungkapkan perasaannya
  • Kondisi bawaan / faktor genetic
  • Suasana hati yang terganggu
  • Suka dilarang-larang

Beberapa hal berikut ini cara mengatasi anak dalam kondisi marah yang meledak-ledak;

  • Perhatikan sumber masalahnya
  • Beri perhatian yang cukup
  • Hindarkan anak dari pergaulan yang salah

Sangat berbeda dengan halnya anak yang mengeskpesikan emosinya ketika mereka merasa bahagia dengan apa yang ada di sekitarnya mereka merasa senang dan akan meluapkan rasa kebahagiaanya tersebut dengan berbagai bentuk,ada yang tertawa sampai terbahak-bahak,ada pula yang salut atas apa yang mereka capai,bahagia anak itu sangat lah sederhana. Anak yang tidak bisa mengespesikan emosi dirinya apakah anak itu mendirita Alexithymia? Simak baik-baik penjelasan di bawah ini;

Sebelum kita jauh melangkah menjelaskan tentang bagaimana anak yang tidak bisa mengekspreikan drinya dan apakah anak tsb menderita Alexithymia? Kalian tau ga sih apa itu Alexithymia?  Jadi Alexithymia adalah kesulitan untuk menggambarkan emosi pribadi yang seseorang rasakan dan akan berepengaruh dalam perkembangan psikologis seseorang tsb,sehingga dia akan merasa kebingungan untuk memberikan rekasi/respon emosi setiap peristiwa pada setiap individu. Pada umumnya alexithymia merupakan masalah dengan proses mental  dan segi emosional mereka sendiri,yang dimana mereka mengalami kesulitan mengkomunikasikan emosi mereka kepada orang lain.

   Maka sangatlah penting dalam menamnamkan pembentukan ekpresi pada anak karena hal tersebut akan mendampakan perkembangan emosi pada anak sesuai usianya,lantas bagaimana cara untuk anak bisa mengespresikan emosinya ? semisalnya kita sebagai orang tua selepas anak pulang dari sekolah kita bertanya kepada anak,"bagaimana nak hari pertamamu masuk sekolah pada hari ini senang atau tidak?". Nah dari sini anak akan merespon dan mengeluarkan bentuk ekpresi yang dia rasakan pada saat ia masuk sekolah pertama kali hal kecil ini lah sebagai bentuk cara mengeluarkan emosi pada anak usia dini tanpa kita sadari. Jadi dukungan dari orang lain juga sangat berpengaruh dalam hal ini karena dengan orang lain akan adanya suatu komunikasi yang mebangan dan mengembangkan segi emosi yang anak rasakan,peran orang tua juga penting karena pada dasarnya Pendidikan yang pertama dirasakan oeh si kecil ialah dari keluarga tersebut. Dan apabila anak memiliki kelabilan dalam mengelarkan bentuk ekpresinya itu hal yang mendasar apalagi anak yang masih prasekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun