Mohon tunggu...
Ida Hutasoit
Ida Hutasoit Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Editor

Menulislah dengan hati. Menulislah karena cinta. Niscaya tulisanmu berguna.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diet Sehat, Hidup Sehat

3 Januari 2017   15:59 Diperbarui: 15 Maret 2021   19:43 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tiga tahun silam, wanita kelahiran Serang, 24 Agustus 1973 dan bernama Suhana ini sempat mengidap penyakit miom. Namun Tuhan menyatakan mukjizat dengan mengangkat miom istri dari Bpk Yanto ini sehingga ia sembuh total tanpa harus menjalankan operasi pengangkatan miom. Ternyata ‘ujian’ tak berhenti di situ. Ibu dari satu puteri ini (Abelia) harus bertarung dengan problema berat badan. Berat badannya sampai mencapai 80 kilo! Namun setelah melewati perjuangan panjang dan berkat pertolongan Tuhan, wanita keturunan Tionghoa ini berhasil menurunkan berat badannya secara drastis mencapai angka ideal.  Berikut penuturannya dalam wawancara….

Kegemukanku bersumber dari kurang mengatur pola makan dan olahraga. Karena gemuk aku sering merasa minder alias rendah diri. Dengan bobot badan yang mencapai angka 80 Kg, aku juga sering kesulitan mencari ukuran baju. Setiap kali menaiki tangga ke lantai 3 saat beribadah Minggu di Gedung Grand Karkatau Cilegon, sudah pasti nafasku tersengal-sengal. Belum lagi bermacam penyakit yang mesti kutanggung imbas dari kegemukan. Mulai dari migrain, nyeri sendi, dan lainnya. Aku sampai kesal dengan diri sendiri. Gula darahku bahkan sudah hampir mencapai kencing manis. 

Saat itu sebetulnya aku sudah berusaha menurunkan berat badan, tetapi tak berhasil lantaran masih mengandalkan diri sendiri. Saking kepingin kurus, berbagai cara kucoba. Mulai dari makan buah-buahan sampai meminum herbal dan nutrisi penurun berat badan. Tapi semua nihil, tak satu pun membuahkan hasil! Aku benar-benar hopeless,apalagi perutku juga membesar layaknya wanita hamil 6 bulan!

Suatu kali, aku dan suami diminta untuk menjadi penerima tamu di salah satu event dengan dress code batik. Setelah memutari sebuah mal, aku dan suami tidak menemukan satu baju batik pun yang sesuai dengan ukuran badanku. Kegalauanku kian memuncak saat melihat foto yang di-upload sesama teman di satu media sosial, di situ  badanku terlihat paling gendut di antara yang lain. Apalagi sebetulnya pekerjaanku yang mengharuskan bertemu dengan banyak orang, menuntut aku agar berpenampilan baik dan menarik. Malam itu, aku menangis dengan sangat sedih di hadapan Tuhan. Kukatakan dalam doa, “Tuhan aku tidak mau begini terus. Aku mau berusaha untuk menurunkan berat badan. Pokoknya aku janji, kalau aku bisa langsing aku akan bantu orang-orang dengan masalah yang sama.”

HIKMAT TUHAN MENUNTUN

Jangan tanya sulitnya aku menjalankan diet. Aku ini termasuk orang yang sangat rakus dan tidak bisa tidak makan nasi. Sangat suka makan gorengan dan hampir semua jenis makanan. Tapi seketika Tuhan memberiku hikmat. Pola makan pun kuubah 180 derajad. Aku tidak lagi makan nasi, gorengan, mie, junk food, dan cemilan ringan seperti keripik, kerupuk, biskuit dan lain-lain. Intinya, aku hanya makan makanan sehat. 

Awalnya hidup tanpa gorengan terasa mustahil. Tapi Tuhankan ingatkan agar aku mencoba, dan ternyata berhasil selama ada niat dan tekad! Dulu sarapan pagiku adalah nasi uduk, ketupat sayur, dan aneka makanan berlemak. Tapi sekarang tidak lagi, aku ganti dengan potongan pepaya yang dilumuri perasan lemon. Tiap pagi aku juga meminum lemon hangat tanpa gula. Tuhan banyak membimbing aku dalam melakukan diet sehat. Aku bahkan selalu berkomunikasi sama Tuhan. Jika aku ingin makan sesuatu, aku tanya Tuhan apa aku boleh memakannya. Kalau Tuhan bilang jangan, makanan itu tidak akan aku makan. Yah, aku berusaha mati-matian bersama Tuhan, bukan lagi dengan kekuatanku sendiri. Meski godaannya sangat besar, terutama di lingkungan kantor, namun Tuhan men-support dengan luar biasa. Kalau bukan karena kekuatan dari Tuhan, sepertinya memang tidak akan mungkin aku sanggup melakukannya! 

Aku juga melakukan olahraga sambil penyembahan dan pujian, mengikuti lagu rohani yang kudengarkan lewat headset. Mungkin orang melihatku seperti orang gila, tapi aku tidak ambil pusing. Aku selalu katakan padaNya, “Tuhan, aku ingin Engkau  yang menjadi Personal Trainer-ku, pokoknya aku harus berhasil! Aku tidak mau gagal lagi!” Meskipun tidak sedikit orang yang mengecilkan semangatku dengan mengatakan aku tidak mungkin kurus, aku tak mau menyerah. Aku yakin punya Tuhan yang luar biasa yang bisa kuandalkan dan sanggup menolong. Aku merasa disertai Tuhan dalam setiap langkah. Di masa-masa sulit Tuhan selalu ada untukku.

Mungkin karena itulah proses diet yang kujalani tidak membuatku tersiksa dan menderita. Malah hidup sehat kini menjadi gaya hidupku. Bila kita menjalaninya bersama Tuhan, kita bisa enjoy dan merasa senang meski godaan bertebaran di sekeliling. Berjalan bersama Tuhan membuat semua menjadi lebih mudah.

 MENCAPAI LANGSING YANG SEHAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun