Mohon tunggu...
Ida Hutasoit
Ida Hutasoit Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Editor

Menulislah dengan hati. Menulislah karena cinta. Niscaya tulisanmu berguna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Girl Power: Kekuatan di Balik Kelembutan

8 April 2017   15:24 Diperbarui: 25 Juli 2017   15:14 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perempuan. Wanita. Cewek. Apa yang terlintas begitu kamu mendengar kata ini? Apa pun persepsi yang ada di kepala kamu,  tahukah bahwa perempuan itu adalah makhluk yang kuat. Memang secara tertulis atau tersurat tidak ada ayat di kitab suci yang mengatakan secara langsung kalau perempuan itu sosok yang kuat. Tetapi dengan disebutkan  bahwa Hawa diciptakan sebagai penolong untuk Adam, maka bisa diartikan bahwa kaum perempuan itu adalah seseorang yang kuat. Lah iya dong, namanya penolong pastinya harus kuat.

Sebagaimana laki-laki, perempuan pun sama berharganya. Firman Tuhan katakan laki-laki dan perempuan diciptakan segambar dan serupa Allah. Jadi, baik laki-laki maupun perempuan punya nilai yang sama, sama-sama berharga. Itu bisa diartikan, seperti halnya cowok, cewek pun semestinya punya hak dan kesempatan yang sama dalam berbagai hal. Ini bukan bicara soal gerakan feminis, seperti seorang perempuan marah yang ingin menjadi sama seperti laki-laki. Sama sekali bukan itu! Tetapi kesamaan untuk dihargai dan mendapat penghargaan yang sama.

Tapi sayangnya, kenyataan justru berkata lain. Masih ada di antara mahkluk di bumi ini yang berpikiran sempit dan keliru tentang perempuan. Coba saja tengok, di sekitar kita masih banyak praktik-praktik yang mengecilkan, melemahkan, merugikan, memandang sebelah mata keberadaan kaum perempuan. Perempuan dianggap warga ‘kelas dua’. Perempuan hanya dijadikan obyek atau sekadar ‘pemanis’. Perempuan dieksploitasi dan di’bungkam’.

Tak heran jika kemudian muncul berbagai problema sosial berkaitan dengan perempuan. Mulai dari kasus KDRT, pelecehan seksual, women trafficking, prostitusi, dan lainnya. Melihat fakta-fakta ini, tentu saja hati jadi miris, sedih, prihatin, karena itu semua berbanding terbalik dengan kebenaran firman Tuhan. Dan yang lebih menyedihkan, perempuan itu sendiri tidak memandang dirinya sebagaimana Tuhan ciptakan. Beberapa perempuan masih underestimate diri sendiri.

DULU DAN SEKARANG

Sejarah dunia telah mengukir sekaligus membuktikan bahwa perempuan itu hebat. Bukan cuma bisa berdandan, tetapi bisa memakai kepintarannya untuk memberi perubahan terhadap dunia. Di kitab orang Kristen- ada sosok Debora (Hakim-Hakim 4 & 5), Yael (Hakim-Hakim 4:17-24, 5:6, 24), Ester, Ruth, Maria Magdalena. Tuhan berkarya dalam hidup mereka sampai akhirnya mereka menjadi pribadi yang menginspirasi dan berpengaruh bagi dunia.

Di zaman yang berbeda, kita bisa mendengar kisah-kisah luar biasa dan fenomenal tentang Cleopatra (Melepaskan Mesir dari penjajahan Romawi, dan mengubah Mesir yang awalnya negara miskin menjadi makmur), Joan of Arc yang dikenal sebagai salah satu pahlawan besar Perancis di abad 15. Indonesia sendiri punya wanita-wanita pejuang yang tak kalah keren, sebut saja Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, R.A Kartini, dan lainnya.

Di masa berikutnya, tercatat nama-nama besar wanita yang telah mampu mengubah dunia dengan caranya masing-masing. Mereka terdiri dari pejuang hak asasi, penyair, aktris, atlet, politisi, humanis, ilmuwan, negarawan dan lainnya. Sebut saja Helen Keller, Mother Teresa,  Maria Curie, Eleanor Roosevelt, Margaret Thatcher, Indira Gandhi, Eva Peron, Maya Angelou, Coco Chanel  … and more! (bisa tambahkan sendiri daftarnya)

Di sini kita bisa menarik kesimpulan, perempuan punya semangat, kemampuan dan kualitas yang sama dengan pria, sekalipun keduanya punya fungsi, peran dan tanggung jawab yang berbeda sesuai panggilannya.

STOP UNDERESTIMATE YOURSELF!

Bagaimana pun perubahan harus bermula dan dimulai dari diri sendiri. So buat kaum cewek, stop meremehkan atau menilai rendah diri sendiri! Ingat baik, you are valuable and priceless! Jangan izinkan atau biarkan seseorang merendahkan nilai Anda untuk alasan apa pun, sehingga mereka bisa melecehkan atau memperlakukan diri Anda tidak sebagaimana mestinya. Camkan, seperti yang dituliskan, Anda diciptakan Tuhan berharga melebihi apa pun yang ada di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun