Pernah mengenal atau melihat seseorang yang selalu berpikir buruk tentang dirinya sendiri? Suka membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain? Tidak pernah mensyukuri keberadaannya dan apa yang dia miliki? Orang itu bisa diindikasikan punya masalah dengan citra dirinya!Â
ONCE UPON A TIME
Seorang ibu merasa sedih sekaligus ngeri saat dirinya menemukan sebuah catatan di kamar putrinya yang mengatakan kalau dirinya ingin bunuh diri. Ia menemukan catatan itu sewaktu dirinya sedang membersihkan kamar sang putri.
Catatan yang ditulis Kim Hyun itu berbunyi demikian, "Saya heran mengapa ia (Red- ibu) melahirkan seorang anak seperti saya ini. Saya akan membunuh diri saya sendiri suatu saat nanti. Saya tidak pernah tersenyum lagi! Hanya menangis. Saya mengakui diri saya sebagai orang bodoh."
Ada banyak "Kim Hyun" lainnya di luar sana yang bergumul dengan masalah serupa. Merasa diri buruk, tidak berharga, tidak layak dan sikap negatif lain yang menunjukkan gejala low self-esteem atau rendah diri. Jangan anggap sepele masalah ini!
BAHAYA KOMENTAR DI SOSMED
Di era teknologi seperti sekarang, ada beragam komentar jahat yang mudah sekali kita jumpai di dunia maya. Berupa ejekan, hinaan, atau label-label negatif terkait dengan image diri yang memang sengaja dilontarkan untuk menjatuhkan. Ejekan atau bully-an itu tak jarang kelewat batas, hingga mendorong orang yang menerimanya bunuh diri karena merasa sangat buruk. Sudah banyak korban berjatuhan!
Fenomena ini tak boleh dianggap remeh karena berdampak serius bagi keberlangsungan hidup seseorang. Komentar jahat lewat media sosial bahkan disinyalir lebih besar pengaruhnya dibanding yang diutarakan secara langsung di depan muka. Pasalnya, komentar jahat lewat media sosial bisa terekam baik dan dilihat banyak orang.
Cobalah simak beberapa contoh komentar jahat ini:
"Sudah gendut, jelek, narsis lagi. Jijik!"Â
"Orang seperti ini lebih baik musnah sajalah!"Â