Mohon tunggu...
Idaharyani
Idaharyani Mohon Tunggu... -

Idaharyani adalah guru matematika pada SMPN 39 Bulukumba

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peluang Dan Tantangan Penerapan Kurikulum 2013 Bagi Guru Matematika

10 Mei 2015   05:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:12 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

1.Peluang bagi guru matematika

Peluang guru matematika untuk menjadi guru professional (kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan akademik/profesional ) menjadi lebih besar karena

a.Penerapan Kurikulum 2013 secara nasional memberikan peluang kemudahan bagi guru matematika untuk mewujudkan empat macam kompetensi tersebut karena guru adalah agen pembelajaran.

b.Guru dapat terus mengupdate pengetahuannya terkait fakta, konsep dan prosedur matematika yang dihubungkan kemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

c.Guru matematika akan menjadi lebih dibutuhkan oleh siswanya sebagai imbas dari penerapan pendekatan saintifik.

d.Penerapan Kurikulum 2013 di satuan pendidikan menuntut guru matematika mampu mendesain proses pembelajaranyang memfasilitasi terlaksananya lima pengalaman belajar dalam rangka menerapkan pendekatan saintifik, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasikan dan mengkomunkasikan. Bagi guru matematika, tuntutan tersebut memberikan peluang agar mampu menjadi guru matematika yang ‘membumi’, ‘disayang oleh peserta didik’, ‘guru favorit’

Melalui penerapan Kurikulum 2013 memberikan peluang bagi guru matematika untuk menjadi guru kesayangan siswa karena pada umumnya guru menjadi lebih dekat dengan siswa tanpa harus kehilangan kewibawaannya.

e.Guru matematika lebih berperan dan lebih dominan dalam pergaulan sehari-hari karena pada umumnya mereka memiliki kompetensi yang lebih jika dibandingkan dengan guru mata pelajaran lainnya.

f.Penataan materi pada Kurikulum 2013 mata pelajaran matematika, khususnya pada KD-KD ranah keterampilan, menuntut para guru matematika untuk terampil mengelola proses pembelajaran memecahkan masalah (problem solving) danmengembangkan bahan ajarnya. Pemahaman terhadap prosedur memecahkan masalah dan keterampilan memecahkan masalah dalam matematika akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi peserta didik dalam mengarugi kehidupan sehari- harinya. Tuntutan tersebut memberi peluang bagi guru matematika agar menjadi guru yang ‘bermanfaat bagi para peserta didiknya, dan berpotensi memiliki pahala yang terus mengalir di dunia dan akhirat’ karena jasanya akan senantiasa dikenang oleh siswanya sepanjang hayat mereka.

g.Penerapan Kurikulum 2013 di satuan pendidikan menuntut guru matematika mampu mengelola penilaian kompetensi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan selama berlangsungnya proses pembelajaran suatu KD maupun pencapaian peserta didik pada suatu KD yang menempatkan antar peserta didik tidak berkompetisi, namun berkolaborasi.Sementara di pihak lain, karekteristik dari KD-KD mata pelajaran matematika yang dipelajari peserta didik bersifat hirarkis, sehingga pemahaman terhadap suatu KD akan sangat berpengaruh pada kesuksesan memahami KD berikutnya. Bagi guru matematika, tuntutan tersebut memberikan peluang agar mampu menjadi guru matematika yang ‘penolong’, ‘adil’, dan ‘manusiawi’ tetapi tegas dan jujur, hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan peserta didik akan penjelasan dari pengetahuan yang mereka geluti.

2.Tantangan bagi guru matematika dan tantanganbagi institusi penyelenggara pendidikancalon guru matematika.

a.Tantangan bagi guru matematika :

·Penataan materi pada Kurikulum 2013 menuntut para guru matematika terus mengupdate pengetahuannya terkait fakta, konsep dan prosedur matematika yang dihubungkan kemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan tersebut memberi peluang bagi guru matematika agar menjadi guru yang “menguasai materi’ karena penguasaan materi sangat penting bagi guru.

·Guru matematika harus ‘membumi’, artinya dekat dengan siswa dalam arti guru matematika “bukan lagi guru yang ditakuti oleh siswanya karena kegalakannya dll” sehingga mampu menginspirasi peserta didiknya dalam menyenangi mata pelajaran matematika.

·Guru matematika harus selalu memperbarui pengetahuannya karena pada era keterbukaan seperti sekarang ini memberikan peluang bagi siapa saja untuk memperoleh informasi, termasuk siswa kita, jika pengetahuan tidak selalu diupdate maka bisa-bisa siswa kita lebih tahu dari gurunya sehingga kewibawaan guru bisa runtuh.

·Penerapan Kurikulum 2013 di satuan pendidikan menuntut guru matematika mampu bersinergi dengan kolega/teman sejawat untuk mewujudkan proses pembelajaran dan penilaian yang berkualitas. Tuntutan tersebut memberi peluang bagi guru matematika untuk menjadi guru yang bermanfaat bagi teman-teman sejawatnya. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Terkait hal itu, tantangan yang harus dijemput adalah terus berlatih melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan untuk kepentingan umum/orang lain dengan tujuan yang mulia.

Yang menjadi tantangan tidak semua guru mampu membagikan pengetahuan yang mereka miliki karena keterbatasan kemampuan dalam menyampaikan pendapat dan buah pikiran.

b.Tantangan bagi institusi penyelenggara pendidikancalon guru matematika.

·Karena rata-rata sumberdaya Guru yang masih sangat rendah (berdasarkan hasil UKG) maka hal ini merupakan tantangan baginstitusi penyelenggara pendidikancalon guru matematika untuk menghasilkan calon guru yang menguasai materi

·Secara umum masih banyak guru matematika yang belum menguasai IT sehingga menjadi tantangan juga untuk memberikan pelatihan melalui Diklat online

Jumlah guru yang sangat banyak sehingga sulit terjangkau untuk diberikan pelatihan secara langsung.

Artikel ini merupakan diskusi pada DIKLAT online PPPPTK Matematika angkatan 1 tahun 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun