Mohon tunggu...
Idah Maulidah
Idah Maulidah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Berjuang dan berdoa. life is a courage. self introspection.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kispray: Percaya Diri Wujud dari Keindahan

13 Desember 2014   21:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:22 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14184570711633463309

Setiap agama tentu mengajarkan suatu nilai, norma, dan etika yang baik di dalamnya, salah satunya yaitu percaya diri. Percaya diri adalah kemampuan untuk siap menghadapi segala sesuatu, berani dan tidak penakut. Mengapa manusia perlu mempunyai sikap percaya diri? Hal itu diupayakan agar kehidupan manusia menjadi lebih baik dan sempurna. Bisa atau tidaknya manusia menyelesaikan suatu masalah tetapi apabila manusia percaya diri, pasti akan ada jalan. Namun, memang tidak mudah untuk mengaplikasikan hal itu ke dalam kehidupan sehari-hari. Perlu adanya sebuah proses yang panjang agar semuanya berjalan selaras.

Pada dasarnya manusia terlahir dengan keadaan fitrah (Human Natural). Fitrah merupakan potensi yang ada pada setiap diri manusia sejak manusia itu lahir. Potensi tersebut bisa berupa sebuah dorongan dan kecenderungan. Salah satunya adalah dorongan keindahan. Artinya, manusia dengan sendirinya memiliki suatu dorongan untuk mendapatkan keindahan, menyukai keindahan dan memberi keindahan. Baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik.

Keindahan adalah sesuatu yang kita anggap memiliki unsur kebaikan, kenyamanan, mendatangkan kesenangan, dan harmonis. Emmanuel Kant mengatakan bahwa keindahan dapat dinilai secara obyektif dan subyektif. Artinya, tidak semua orang sependapat dalam menilai keindahan sesuatu. Oleh karena itu, di butuhkan adanya sikap atau rasa percaya diri yang harus di tanam dalam diri manusia agar nilai keindahan bisa kita dapatkan.

Percaya diri merupakan sikap yang positif, baik, dan sesuai dengan nilai-nilai kehidupan. Memerlukan beberapa tahap untuk mewujudkan sikap percaya diri, antara lain:

1.Kerapihan

Kerapihan merupakan poin penting untuk dapat mewujudkan sikap atau rasa percaya diri. Mulailah untuk merapihkan semua barang-barang kita terutama pakaian yang kita kenakan. Karena pakaian adalah objek yang sering dipandang di muka umum.

2.Kebersihan

Kerapihan saja tidak cukup untuk mewujudkan sikap percaya diri. Bukan hanya dokter, orang tua, dan guru saja yang menyuruh kita untuk menjaga kebersihan, di dalam Islam pun disebutkan bahwa “annadzaa fatu minal iman” yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan demikian menjaga kebersihan sangatlah dianjurkan. Baik kebersihan rumah, badan maupun pakaian. Dengan kebersihan kita bisa terhindar dari kuman-kuman yang membawa penyakit berbahaya bagi tubuh.

3.Wangi

Segala sesuatu yang mengandung bau tidak sedap sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah, ibadah dan lain-lain. Sehingga dengan begitu rasa percaya diri kita akan menurun dan bisa jadi sampai mendapatkan reaksi yang tidak baik dari orang-orang sekitar.

Oleh karena itu seorang Muslim maupun yang lainnya sangat dianjurkan untuk memakai wangi-wangian. Terutama ketika kita beribadah, karena pada saat itu kita menghadap kepada Zat yang memiliki keindahan. Seorang istri juga dianjurkan untuk memakai wangi-wangian agar sang suami merasa senang. Di dalam Islam sendiri memakai wangi-wangian adalah sunnah. Karena Rasul juga menyukai wangi-wangian.

Tiga tahap untuk mewujudkan sikap percaya diri di atas sulit untuk dipisahkan karena satu sama lain saling berhubungan. Tidak harus mengenakan pakaian yang bermerek terkenal, mewah dan harga mahal, tetapi yang sederhana dan memiliki kerapihan, bersih dan wangi sudah lebih dari cukup untuk aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu Kispray Anti Kuman dapat menjadi solusi untuk tahap mewujudkan sikap percaya diri tersebut. Karena percaya diri merupakan bagian dari keindahan. Artinya, Kispray juga menjadi bagian dari keindahan. Kispray membuat pakaian menjadi rapih, bersih terhindar dari kuman-kuman jahat dan memiliki aroma wangi yang berfariasi. Sehingga sikap percaya diri kita akan tetap terjaga dan aktivitas lancar.

Seperti yang dikatakan Emmanuel Kant bahwa keindahan memiliki dua nilai yaitu obyektif dan subyektif. Menurut pendapat saya, dua nilai tersebut ternyata juga ada pada Kispray Anti Kuman. Mengapa demikian? Sebelumnya perlu diketahui bahwa keindahan obyektif ialah keindahan yang memang ada pada obyeknya yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan dan benar-benar nyata keberadaannya.

Kispray yang dalam bentuknya cairan dan memiliki desain yang bagus, hal itu jelas berarti Kispray memiliki keindahan obyektif karena memiliki bentuk cair yang dapat kita lihat dan raba. Keindahan subyektif, adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun dapat dirasakan dengan cara menghayatinya dalam hati. Nilai keindahan subyektif ada pada Kispray ketika Kispray itu menebarkan bau wangi, lalu ketika kita mencium baunya perasaan kita menjadi lebih nyaman.

Dengan demikian, tanpa kita sadari ternyata Kispray memiliki segi keindahan yang sangat baik. Dan keindahan yang kita dapatkan dari Kispray juga akan menambah rasa percaya diri kita. Memulai hari-hari dengan Kispray sangat membantu mewujudkan percaya diri dan memberi keindahan untuk semua orang.

Facebook ; http://www.facebook.com/KisprayID

Twitter ; http://www.twitter.com/Kispray_ID

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun