Mohon tunggu...
Ida Farida
Ida Farida Mohon Tunggu... -

ibu rumah tangga tak mau buang waktu percuma. enaknya belajar nulis di Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Haduh, Kebijakan Pendidikan Selama ini Tidak Berdasarkan Riset?

26 Oktober 2011   13:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:28 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_144054" align="aligncenter" width="450" caption="mereka jadi "kelinci percobaan"? "][/caption] Beberapa hari lalu saya membaca runing tex di TV tentang pernyataan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang pendidikan.  Harian Kompas, 24 Oktober 2011 juga memberitakan hal yang sama. Pernyataan beliau itu menyoroti soal kebijakan pendidikan yang katanya selama ini tidak berdasarkan riset. Logika saya sebagai orang awam langsung mengatakan, "Kalau bukan berdasarkan riset, berarti cuma coba-coba dong". Jadi selama ini kebijakan pendidikan itu dijalankan semata-mata berdasar 'trial and error'? Benarkah begitu? Kalau benar, terus kebijakan yang mana yang dimaksud? Apa mungkin semuanya cuma coba-coba? Kalau benar kebijakan pendidikan selama ini hanya coba-coba, berarti anak-anak saya dan anak-anak anda sudah jadi 'kelinci percobaan' dong.  Wah gawat! Repotnya di lingkungan pendidikan tidak mengenal istilah malpraktek yang dilakukan guru seperti halnya di lingkungan kesehatan yang dilakukan dokter. Jadinya kita gak mungkin nuntut guru kalau setelah sekolah anak-anak kita tiba-tiba malah jadi pemurung padahal sebelumnya periang. Kita gak mungkin minta pertanggung jawaban guru kalau setelah sekolah anak-anak kita malah jadi semakin bodoh padahal berdasarkan tes IQ sebetulnya mereka borpotensi cerdas. Kalau di lingkungan pendidikan tak dikenal istilah malpraktek, lalu bagaimana soal pernyataan pak Wakil Menteri Pendidikan & Kebudayaan itu?  bagaimana yang selama ini telah berlaku itu harus dipertanggung jawabkan? Pak Mendikbud dan para wakilnya, kami para orang tua yang masih punya anak-anak yang harus bersekolah mohon penjelasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun