Mohon tunggu...
Ida Bagus Suwardana
Ida Bagus Suwardana Mohon Tunggu... Tutor - Kepala PKBM Taman Eden Jimbaran yang menjalankan program pendidikan kesetaraan.

Menyenangi dengan bahan bacaan dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Coaching?

14 Agustus 2024   17:19 Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini saya mengikuti pelatihan kepala sekolah yang diadakan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Bali. Salah satu topik latihannya adalah coaching. Awalnya saya berpikir bahwa kami akan dilatih untuk menjadi pelatih di sekolah. Seingat saya coach berarti pelatih. Ternyata semua berbeda dari bayangan saya.

Coaching adalah salah satu proses untuk membantu seseorang untuk mencapai tujuannya dengan cara menggali potensi, mengembangkan keterampilan serta membangun kepercayaan orang tersebut melalui percakapan yang reflektif. Dalam coaching tentu saja ada orang yang berperan sebagai coach dan lainnya adalah coachee.

Salah satu tujuan dari coaching adalah untuk membantu coachee menyelesaikan masalah dengan cara menggali potensi, keterampilan dan kepercayaan diri dari coachee itu sendiri. dalam hal ini keduanya berperan sebagai mitra yang bukan berdasarkan pengetahuan atau pengalaman.

Dari definisi sederhana di atas, seorang coach tidak diperlukan pengetahuan yang luas mengenai topik yang dipermasalahkan oleh coachee sebab sumber informasi adalah dari coachee itu sendiri. Seorang coach tidak perlu memberikan kritik atau saran sebab itu semua akan digali sendiri dari diri coachee. Yang paling dibutuhkan dari seorang coach adalah perhatian saat berbicara dan pertanyaan reflektif bukan menghakimi.

Kepala sekolah dapat berperan sebagai coach dan rekan pendidik dapat berperan sebagai coachee. Kepala sekolah dapat membuka sesi coach pada awal pembelajaran sebagai media evaluasi bagi pendidik di satuan pendidikannya. Rekan pendidik dapat menemui kepala sekolah untuk menyampaikan tantangan pada awal pembelajaran tersebut agar dapat menemukan potensi dan solusi dalam diri pendidik yang dapat muncul dari proses coaching tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun