Pada Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember terdapat kelurahan yang bernama Kelurahan Tegal Gede. Untuk mencapai Kelurahan Tegal Gede, jarak yang harus ditempuh adalah sekitar 2 km dari Universitas Jember. Total luas wilayahnya adalah sebesar 188,4 Ha dengan persentase luas pemukiman 42,6% atau sebesar 80,2 Ha. Kelurahan Tegal Gede terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu Panji, Krajan Barat, dan Krajan Timur. Pada kelurahan ini terdapat area persawahan sebasar 8,2 Ha atau 4,3% dari total wilayah. Pada kelurahan ini warga memiliki berbagai mata pencaharian yang beragam seperti buruh, petani, pedagang, asisten rumah tangga dan lain-lain.
Sasaran penulis untuk KKN Back to Village III ini adalah pada Kelurahan Tegal Gede di mana melihat masih ada masyarakat yang kurang wawasannya terkait dengan COVID-19 dan masih minimnya pemanfaatan perangkat digital untuk literasi mengenai COVID-19. Kurangnya wawasan ini menyebabkan tingkat ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan meningkat. Selain itu pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan masyarakat harus siap menghadapi perubahan dalam literasi khususnya mengenai COVID-19 secara digital. Melihat hal ini penulis meninjau mata pencaharian pedagang khususnya seperti pemilik kedai kopi yang banyak terdapat pada kelurahan ini untuk dilakukan edukasi literasi digital terkait COVID-19. Hal ini juga melihat potensi kedai tersebut dapat menjadi tempat berkumpulnya pelanggan sehingga edukasi literasi digital terkait COVID-19 dapat tersampaikan ke lebih banyak orang dari mulut ke mulut.
Terdapat kurangnya pemahaman masyarakat terkait COVID-19 mulai dari dampak buruknya, penanganan hingga pencegahannya. Hal ini menyebabkan kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu masih minimnya pemanfaatan perangkat digital untuk meningkatkan literasi terkait COVID-19. Pemanfaatan perangkat digital ini penting karena dapat secara efektif dan efisien meningkatkan pemahaman terkait COVID-19 dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai protokol kesehatan maupun mengerti cara bertindak ketika bertemu dengan masalah COVID-19 serta terhindar dari hoax dari literasi yang dilakukan secara digital. Maka dari itu penulis tertarik mengangkat tema literasi digital terkait COVID-19 kepada sasaran program kerja.
Pada KKN BTV III ini dilakukan upaya mengedukasi masyarakat agar memahami COVID-19, bahaya COVID-19, mengerti cara pencegahan dan penanganan COVID-19 serta terhindar dari berita hoax seputar COVID-19 dengan memanfaatkan perangkat digital sebagai sumber literasi yang efektif dan efisien. Edukasi ini diharapkan dapat membuat masyarakat dapat mengaplikasikan wawasan yang telah diterima khususnya mengenai COVID-19 sehingga dapat memahami dan mengerti bagaimana harus menanggapi pandemi COVID-19 ini. Selain itu juga diharapkan masyarakat dapat mengedukasi masyarakat lain untuk memahami tentang COVID-19 serta meningkatkan rasa pentingnya penerapan protokol kesehatan. Masyarakat juga dapat memanfaatkan perangkat digital untuk menunjang literasi tersebut yang kemudian dapat mengedukasi masyarakat lain di lingkungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H