Mohon tunggu...
Ida Ayu Hita Widyasanti
Ida Ayu Hita Widyasanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - S2 Ilmu Manajemen - Universitas Pendidikan Ganesha

Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Keuangan Pemilik UMKM dan Pengaruhnya Terhadap Akses Permodalan dan Kinerja Bisnis

1 Oktober 2023   21:02 Diperbarui: 1 Oktober 2023   21:12 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pendahuluan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. UMKM sering kali dianggap sebagai tulang punggung ekonomi karena mereka berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, distribusi pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Di banyak negara, UMKM adalah sumber pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dan oleh karena itu, memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerja dan akses permodalan UMKM menjadi sangat penting (Prakoso, 2020).

Salah satu faktor yang memiliki dampak signifikan pada kinerja UMKM adalah perilaku keuangan pemilik atau pengelolanya. Perilaku keuangan mencakup keputusan-keputusan yang berkaitan dengan manajemen keuangan, pengelolaan risiko, investasi, dan akses terhadap sumber daya finansial. Perilaku keuangan yang bijak dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis UMKM, sementara perilaku yang kurang bijak dapat menghambatnya (Fitria dkk, 2021).

Dalam konteks ini, penelitian tentang "Perilaku Keuangan Pemilik UMKM dan Pengaruhnya terhadap Akses Permodalan dan Kinerja Bisnis" menjadi relevan. Studi ini akan menggali lebih dalam mengenai bagaimana keputusan keuangan yang diambil oleh pemilik UMKM dapat mempengaruhi akses mereka terhadap permodalan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka, serta bagaimana perilaku keuangan ini memengaruhi kinerja bisnis UMKM.

B. Kajian Pustaka 

1. Perilaku Keuangan

Profitabilitas usaha mikro dan kecil sangat tergantung pada keputusan keuangan yang dibuat oleh pemilik mulai dari pembiayaan hingga manajemen modal kerja dan keputusan dalam menabung. Mengingat bahwa Usaha Mikro dan kecil memiliki dampak signifikan pada kegiatan ekonomi di sebagian besar negara, keterampilan keuangan yang rendah atau perilaku keuangan yang buruk mungkin memiliki efek buruk di masa depan bisnis menurut (Sucuahi, 2013 dalam Fitria dkk, 2021). Perilaku keuangan yang baik mengarah pada daya saing dalam ekonomi global dan perilaku yang buruk akan menyebabkan ditutupnya bisnis. Telah diperdebatkan bahwa dasar keuangan yang baik dari pemilik bisnis adalah tolak ukur yang signifikan dan merupakan fondasi keuangan yang baik dari keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan yang kompetitif menurut Lusardi dan Mitchell (2007).

2. UMKM

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sekelompok bisnis dengan skala kecil hingga menengah yang memiliki karyawan dan aset terbatas. UMKM biasanya beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Di berbagai negara, definisi persis UMKM dapat bervariasi berdasarkan kriteria seperti jumlah karyawan, omset, dan aset yang dimiliki (Hati dkk, 2017).

3. Akses Permodalan

Menurut Saputri (2022) akses permodalan merujuk pada kemampuan individu, perusahaan, atau entitas lainnya untuk memperoleh dana atau sumber daya finansial yang diperlukan untuk mendukung kegiatan bisnis, proyek, atau investasi. Akses permodalan dapat mencakup pembiayaan dari berbagai sumber, seperti pinjaman bank, investasi modal ventura, penjualan saham, pendanaan melalui pasar modal, atau sumber daya internal perusahaan seperti laba yang diinvestasikan kembali. Dalam konteks bisnis, akses permodalan sangat penting untuk pertumbuhan, pengembangan, dan kelangsungan operasional sebuah entitas.

4. Kinerja UMKM

Kinerja UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah evaluasi terhadap pencapaian dan hasil usaha UMKM dalam berbagai aspek seperti keuangan, operasional, pemasaran, sumber daya manusia, inovasi, dan lingkungan. Kinerja UMKM adalah gambaran holistik tentang sejauh mana usaha tersebut berhasil mencapai tujuannya dan menjadi indikator penting untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis UMKM (Ranto, 2016).

C. Pembahasan

1. Perilaku Keuangan Pelaku UMKM terhadap Akses Permodalan

Menurut teori literasi keuangan, akses modal  juga di pengaruhi perilaku keuangan. Sebuah ilmu yang membahas tentang perilaku manusia dalam bersikap dan merespon informasi yang masuk dan berimbas pada keputusan yang diambil secara signifikan yang dapat meningkatkan tingkat pengembalian risiko bawaan. Perilaku keuangan merupakan sebuah pengetahuan maupun studi tentang efek psikologi serta perilaku keuangan maupun dampaknya terhadap pasar di masa depan (Mitchell, 2011). Perilaku keuangan merupakan individu yang membutuhkan pengetahuan terkait keuangan yang berimbas pada pengambilan keputusan dan berpotensi meningkatkan kualitas hidup saat ini atau masa yang akan datang Xiao (2008). Perencanaan pengeluaran rumah tangga yang dibuat secara konsisten pastinya mempengaruhi perilaku keuangan individu tersebut. Menurut Yuwono (2018) dalam sebuah pencatatan tersebut tentunya akan memudahkan seberapa besar dalam pemasukkan maupun pengeluarannya yang di miliki. Ketika terdapat kekurangan maka dapat ditentukan besaran yang harus diperoleh dari pembiayaan lembaga keuangan yang bersangkutan.

Perilaku keuangan pelaku UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam akses permodalan. Perilaku keuangan mencakup cara pengelolaan keuangan, pengelolaan utang, perencanaan keuangan, dan kemampuan untuk menarik investor atau pemberi pinjaman. Dalam konteks UMKM, perilaku keuangan yang baik dapat meningkatkan atau mereduksi akses pelaku UMKM terhadap modal yang dibutuhkan. Pelaku UMKM yang memiliki perilaku keuangan yang baik, seperti pencatatan transaksi yang akurat dan perencanaan keuangan yang matang, cenderung lebih menarik bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi atau memberikan pinjaman kepada mereka.

2. Dampak Perilaku Keuangan Pelaku UMKM terhadap Kinerja UMKM

Profitabilitas usaha mikro dan kecil sangat tergantung pada keputusan keuangan yang dibuat oleh pemilik mulai dari pembiayaan hingga manajemen modal kerja dan keputusan menabung. Mengingat bahwa Usaha Mikro dan kecil memiliki dampak signifikan pada kegiatan ekonomi sebagian besar negara, keterampilan keuangan yang rendah atau perilaku keuangan yang buruk mungkin memiliki efek buruk di masa depan bisnis (Sucuahi, 2013). Sucuahi (2013) menyoroti perilaku keuangan yang baik melibatkan kemampuan untuk membuat keputusan keuangan yang meningkatkan kekayaan dan mencegah ketidakpastian bisnis dan individu. Kegiatan- kegiatan ini menghasilkan lebih banyak aset keuangan, mencegah pinjaman berlebih, pensiun keuangan, dan mengasuransikan terhadap kontinjensi utama kehidupan. Para pelaku UMKM terlalu cepat merasa puas karena jika pendapatan mereka mulai berlipat. Mereka yakin bahwa pendapatan mereka akan selalu meningkat dan mereka akhirnya membuat usaha lagi. Selanjutnya, hal yang sering dialami oleh UMKM adalah pengeluaran yang tidak terkendali atau boros. Ini biasanya terjadi pada pelaku UMKM saat usahanya mulai berkembang. Membelanjakan uang tanpa pertimbangan dan akhirnya merusak keuangan. Tidak bisa mengontrol diri yang membuat usahanya kekurangan cash flow, kehabisan modal untuk membeli bahan dan sebagainya (Berdesa, 2016).

D. Penutup 

1. Simpulan 

Perilaku keuangan pelaku UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan akses permodalan yang dapat mereka peroleh dan berdampak langsung pada kinerja bisnis mereka. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi keuangan mereka, mengembangkan perilaku keuangan yang baik, dan memahami bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesuksesan bisnis mereka di masa depan. Dengan demikian, peningkatan perilaku keuangan dapat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM dalam perekonomian lokal maupun nasional.

2. Rekomendasi 

a. Pelaku UMKM perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang literasi keuangan melalui pelatihan dan sumber daya online.

b. Pelaku UMKM harus memulai pencatatan keuangan yang akurat dan teratur untuk memantau dan mengelola arus kas bisnis.

c. Pelaku UMKM perlu mendiversifikasi sumber permodalan untuk mengurangi risiko.

d. Konsultasikan rencana keuangan dengan ahli keuangan atau konsultan bisnis.


Ida Ayu Hita Widyasanti - S2 Ilmu Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun