Mohon tunggu...
Ida Ayu Candra Dewi
Ida Ayu Candra Dewi Mohon Tunggu... Guru - CANDRA

I.A.CHAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Gempa Mengguncang Lombok

10 Agustus 2018   22:26 Diperbarui: 10 Agustus 2018   22:30 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari alam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. 

Gempa bumi terjadi pada daerah-daerah tempa terjadinya retakan lempeng bumi dan dapat dirasakan di daerah lain tergatung dari intensitasnya. Skala pengukuran gempa bumi menggunakan satuan Magnitude untuk penggunaan internasional dan Skala Richter untuk satuan Nasional.

Gempa bumi memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan penyebabnya, kedalaman, dan gelombang/getaran. Bila berdasarkan penyebabnya, gempa bumi  dapat dibedakan menjadi gempa bumi tektonik (karena pergeseran lempeng bumi), gempa bumi tumbukan (karena tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi), gempa bumi runtuhan (karena runtuhan yang biasanya terjadi di daerah pertambangan), gempa bumi buatan (karena aktivitas dari manusia), dan gempa bumi vulkanik (karena aktivitas magma). 

Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dapat dibedakan menjadi gempa bumi dalam (>300 KM di bawah permukaan bumi), gempa bumi menengah (60-300 KM di bawah permukaan bumi), dan gempa bumi dangkal (<60 KM di bawah permukaan bumi). Berdasarkan gelombanganya, gempa bumi dibedakan menjadi gelombang primer dan skunder.

Pulau Lombok adalah salah satu pulau di kepulauan sunda kecil atau Nusa Tenggara yang merupakan bagian dari Provinsi NTB. Sejak tanggal 29 Juli 2018, Lombok mengalami gempa bumi akibat dari Sesar Naik Busur Belakang Flores. 

Sesar Flores ini membujur dari Timur Laut Pulau Bali, Lombok, Sumbawa, hingga Flores (Tribun Bali). Bila dilihat dari sumber gempanya, maka gempa yang terjadi di Lombok merupakan gempa tektonik.

Pada tanggal 29 Juli 2018 gempa bumi mengguncang Lombok dengan kekuatan 6,4 SR dengan gempa terparah dirasakan di Lombok Timur dan Lombok Utara. Gempa ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah di daerah Lombok Timur. 

Beberapa bangunan bahkan rubuh akibat gempa ini.  Sejak gempa tanggal 29 Juli tersebut, terjadi ratusan gempa susulan baik yang dapat dirasakan oleh manusia maupun yang tidak dapat dirasakan oleh manusia.

Belum lagi pulih dari gempa tersebut, Lombok kembali dikejutkan dengan gempa bumi yang lebih besar dengan kekuatan 7,0 SR pada tanggal 5 Agustus 2018. Gempa ini bahkan sempat dikatakan berpotensi Tsunami yag menyebabkan kepanikan warga disejumlah daerah. 

Warga berbondong-bondong mengungsi ke daerah yang lebih tinggi atau yang jauh dari bibir pantai. Gempa ini terjadi disertai dengan pemadaman listrik disejumlah daerah hingga menambah kepanikan warga.

Gempa dengan kekuatan 7 SR ini berpusat di Kabupaten Lombok Utara yang dirasakan diseluruh pulau Lombok bahkan wilayah lain di luar Lombok. Gempa ini menghancurkan sebagian besar bangunan di Lombok Utara, menimbulkan ratusan korban dan menyebabkan kepanikan serta trauma bagi masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun