Mohon tunggu...
Ida Ayu
Ida Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Suka berpetualang, senang berteman, suka baca buku, nonton drakor dan dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sanya, Sebuah Kota Dua Musim Nan Cantik di China

4 Februari 2024   15:10 Diperbarui: 4 Februari 2024   15:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sejak kapan aku menyukai traveling, tapi sejauh yang kuingat sejak aku duduk di bangku sekolah aku seringkali membayangkan jalan-jalan dan melihat dunia. Satu doa yang selalu kurapal sejak dulu "Ya Allah bantu aku agar aku bisa keliling dunia" sebuah mimpi yang tanpa sadar membawaku hingga menjadi seperti sekarang, traveler wanna be.

Aku ingin menceritakan tentang perjalananku belasan tahun silam saat ke kota Sanya, China. Terletak di pulau Hainan, Sanya memiliki dua musim saja. Berbeda dengan Beijing dan kota lainnya yang berada di daratan Utama. Di Sanya, banyak sekali muslim. Satu kata pertama yang menyambutku saat tiba di bandara Sanya adalah "assalamualaikum" yang diucapkan oleh supir taksi yang mengantarkanku ke hotel tempatku menginap. Dan di kemudian hari, banyak kutemui perempuan berhijab di sana. Banyak diantaranya menunjuk kepadaku, mungkin karena aku sama, menggunakan hijab juga.

Pihak hotel banyak yang bisa berbahasa Inggris, tapi selebihnya kurang. Alhasil selama di sana banyak kugunakan bahasa Tarzan. Aku juga banyak terbantu oleh teman-teman baru di sana yang menemaniku kemana-mana dan membantuku dalam melakukan berbagai kegiatan selama di Sanya. Di Sanya, berlimpah pohon kelapa. Banyak oleh-olehnya terbuat dari kelapa. Dan menurutku enak semua. Kondisi Sanya mirip seperti Bali, dimana banyak sekali turis bule. Dan kebanyakan yang datang berasal dari Russia. Di papan jalan pun tertulis 3 bahasa, bahasa China, Inggris dan Russia.

Kondisi di Sanya adem, tenang dan nyaman. Sebelah kiri banyak terlihat pegunungan, sebelah kanan pantai dan laut yang indah dilihat. Cuacanya tidak panas tapi dingin karena pegunungan, nyaman sekali! Masyarakatnya bukan tipe perkotaan yang terburu-buru tapi tipe yang senang menjalani hidup dengan santai. Tiap malam selalu ada yang pasang petasan, indah menghiasi langit. Banyak tempat makan yang homy, dan enak. Tempat wisatanya juga terurus dengan baik. Hotel jangan ditanya, banyak sekali hotel bagus di Sanya, dan saat liburan biasanya full booked. Masyarakatnya ramah dan baik semua, selama 20 harian berada di Sanya aku mendapatkan pengalaman baik semua.

Pengalaman pertama trip keluar negeri sangat membekas untukku. Ceritaku ini terjadi belasan tahun silam, tapi rasanya seperti baru kemarin. Adakah kawan-kawan yang pernah ke Sanya juga? berbagi cerita yuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun