Mohon tunggu...
Ida Asmarani
Ida Asmarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Putri Pusvitasari S.psi,. M.Psi,. Psikolog

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dendam atau gangguan Psikis? Seorang Ibu Kandung Tega Menggorok Anaknya Saat Bangunkan Sahur

18 April 2022   09:16 Diperbarui: 19 April 2022   08:52 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Kejadian dimulai pada dinihari sekitar jam 02.30 wib,Bekasi Jawa Barat (17/04/2022)

Terlihat seorang gadis menangis dengan ditemani oleh seorang lelaki sembari memegangi lehernya. Ternyata gadis tersebut telah digorok oleh ibu kandungnya sendiri.

Kejadian bermula saat gadis ini berniat membangunkan sahur ibunya, tetapi keadaan malah berbalik arah, sia ibu bukannya bangun untuk sahur tetapi malah menggorok anaknya sendiri. Bukan hanya itu,ternyata sang ibu sempat menusuk leher anaknya dengan benda tajam sebelum menggoroknya. " Keterangan seorang warga setempat".

Gadis ini berlari keluar rumah untuk mencari bantuan karena takut ada kejadian yang lebih buruk akan menimpanya. Tak lama kemudian seorang warga yang tengah sahur mendengar teriakkan dan tangisan gadis ini, lalu segerombolan warga ikut menghampiri dan menanyakan apa yang tengah terjadi padanya. Belum sempat dibawa ke rumah sakit, sang ibu yang berinisial (MT) datang menghampiri anaknya lalu berkata "ini anak gue".

Hingga seorang warga bertanya " kenapa ditusuk Bu?, Ibu yang berinisial (MT) sempat menjawab pertanyaan tersebut tetapi dengan nada suara yang tidak jelas. Setelah itu sang ibu membawa anaknya pergi dengan menaiki sepeda motor untuk dibawa ke puskesmas terdekat.

Sampai saat ini belum ada informasi lanjutan tentang keadaan sang gadis, dan begitu pula sebaliknya apakah sang ibu mendapat tindakan lanjut dari kepolisian setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun