Mohon tunggu...
Ida Abba
Ida Abba Mohon Tunggu... -

Aku adalah seorang praktisi pendidikan di Indonesia dan juga pemerhati masalah sosial dan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta perempuan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mari Sama-sama Menegakkan Hukum di Nusantara ini

5 April 2010   07:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:59 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Begitu banyak Markus dan mafia hukum yang berkeliaran di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Kalau dicermati dengan seksama, semua ini sudah berlangsung lama sekali baik yang berskala kecil ataupun yang berskala kakap hanya saja "BELUM ADA YANG BERANI MENGUNGKAP" ke PUBLIK layaknya Susno Duadji. Sepertinya semua corong sengaja ditutup atau ditutupi oleh semua pihak yang terkait yang berkepentingan dengan semua itu. Berapa banyak 'wong cilik' yang kehilangan hak milik, hak hidup, dan bahkan hak untuk dibela dan membela diri, mendapatkan pendidikan dan banyak lagi yang lainnya.

Pada forum ini saya mencoba untuk mengetuk hati Bapak-bapak dan Ibuk-ibuk yang masih punya niat dan kemauan untuk menegakkan supremasi hukum di Nusantara tercinta ini untuk sama-sama kompak dalam menegakkan hukum dan tidak tergiur dengan lobi-lobi (rayuan) duniawi yang berorientasi materi. Semua orang memang membutuhkankan materi, akan tetapi kudu diperoleh dengan cara yang halal dan wajar. Kalau memang hanya sedikit orang yang punya komitmen yang sama di sekitar kita paling tidak jangan sampai kita LEBUR dengan mereka.

Saya pribadi pernah mengalami beberapa kali peristiwa yang memilukan seperti kehilangan hak milik dan sebagainya. Setelah saya pelajari ternyata banyak mafia kasus berkeliaran yang membantu hilangnya hak saya tersebut dan mereka memiliki jaringan backup yang kuat yang tidak bisa ditembus oleh masyarakat seperti saya dan bahkan kita dibuat seperti bola yang ditendang ke sana sini tanpa arah yang jelas dan sepertinya hal tersebut sudah menjadi profesi baru yang sifatnya ILLEGAL yang sangat-sangat merugikan wong cilik.........!

Yach....... Kasus Trilyunan saja belum bisa ditembus bagaimana dengan nasib wong cilik yang tak punya apa-apa! Kasus Gayus Tambunan menurut Susno Duadji aja belum apa-apa........!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun