Mohon tunggu...
ida novitasari
ida novitasari Mohon Tunggu... -

saya dari keluarga yang biasa tapi ingin menjadi manusia yang luar biasa. saya ingin orang lain menghargai saya atas prestasi saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penghujung Tahun yang Kelam

13 Desember 2011   03:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:24 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidupmu bahkan tak pernah bahagia

Tapi kau selalu membahagiakan orang lain

Kau selalu iba dengan orang lain

Tapi mengapa penyakit itu tak merasa iba padamu

Apa yang pernah kau lakukan dulu?

Hingga kau disiksa sampai ajalmu

Tubuhmu kurus, kering tak berdaya

Melawan kanker yang begitu ganasnya

Andai aku bisa protes

Mengapa pamanku yang kau serang ?

Apakah dia jahat ?

Berjudi ?

Pembohong ?

Koruptor ?

Semuanya tidak, mengapa yang kau serang tidak koruptor saja ?

Yang sudah jelas merugikan orang lain dan Negara

Ragamu telah terkubur bersatu dengan tanah,

Tapi jiwa dan cintamu akan selalu hidup di jiwa kami

Semoga kau bahagia di alam sana,

Yang belum pernah kau dapatkan di dunia

Selamat jalan paman…

Sosokmu kan abadi dihatiku…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun