Mohon tunggu...
Ida Ratna Isaura
Ida Ratna Isaura Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswi Universitas Airlangga, suka browsing, membaca, menulis puisi, menyukai hal-hal yang menarik dan agak sinting - I admire my self -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekasih Pengintai

2 Desember 2011   08:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Pada sebuah rindu

Bayangan itu mengendap seperti dirimu

Kau kah itu?

Aku menoleh pada sebuah harap

Dan bayangan itu lenyap

.

Kembali aku melangkah rindu demi rindu

Dan tawa itu berderai dari bibir yang entah

Juga angin hembuskan bisikanmu

Dari arah yang tak kutahu

.

Kau kah itu?

Dan bayangan itu bersembunyi di balik apa saja

Menempel pada kaki banyak lelaki

Yang tak mengenali bayangan sendiri

.

Kutatap bayangan itu

Ia berdegup lalu berlesatan ke segala arah

Aku berlari dan bayangan itu kian bersembunyi

Aku tersenyum, mendengar degup bayangan yang senada jantungmu

.

Kau tak tahu, aku sudah dibelakangmu

Memungut rahasia demi rahasia

Merengkuhmu yang bersembunyi di balik nama dan cerita

.

Maka kubisikkan di sela pelukku:

“Cinta, bayanganmu tak bisa lari dari mataku

Karena kutahu degup itu milikmu”

.

Kau bilang bukan kau

Aku tak peduli

Mengintailah lagi, sayang

Saat aku rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun