Mohon tunggu...
ida widiastuti
ida widiastuti Mohon Tunggu... Pustakawan - sedang belajar menulis jejak

Ketika Mulut Berganti Pena, Ketika Bicara Berganti Tinta. Pergi di 2015 ....kembali di 2022. Hampir sewindu berkelana.. meski terkaget dengan tampilan kompasiana 4.0 . Kini aku pulang...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Teman Kecil di Kaki Gunung Cikuray

26 April 2023   11:08 Diperbarui: 26 April 2023   15:19 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya termasuk yang belum pernah hadir diacara kumpulan reuni smp, sma ataupun kuliah.  Karena waktu tdk pas, terlalu mepet dan bnyk pertimbangan lainnya.hanya bberapa kali kumpulan kecil dengan temen2 yang benar bemar deket.
Sampai diusia 45. Akhirnya undangan temu alumni SD itupun hadir.  Dan tanpa pikir panjang sy pun mengiyakan. Dan jadwal pulang hari raya dipaskan dengan acara reuni.

Saya pernah membuat tulisan di   2011 silam. Kerinduan dg masa kecil dan bertemu dengan guru2 yang maha berarti dalam kehidupan, mngkin mnjadi magnet tersendiri untuk hadir di acara ini.

Meski acaranya yg sangat sederhana. Sy justru memandangnya dari jauh sebagai kesahajaan yg intinya ada pada silaturahim.(nuhun panitia). Meski dari sekitar dua puluhan teman sekelas yg hadir hanya bertigabelas. Saya memandangnya sbg kesempatan untuk menemui banyak sisi kehidupan dari saudara2 kecil kita, yang pada akhirnya ada buncahan syukur atas kehidupan yg Allah kasih.

Sebut saja yeti yg pertama kali sya temui di lokasi temu alumni. Sama2 pangling krn tdk pernah bersua dan memandang kerutan di wajah diangka 45 tahunan kami.
Tentu saja bnyk yang berubah. Kemudian ada ustz nendi, erna, dadang baron, dede saepullah, sariningsih, idris, yana, jajang, dede sumiarsih, engkus dan dede jangkung. Kami datang dengan peran lakon yang Allah takdirkan bagi kami yang  memang berbeda-beda.
Bahkan sebagian dr kami ada yang sudah dipanggil olehnNYA. Ada almarhumah Pipih, LIA, Erni, almarhum Edwin dan Cecep. ALLAHUMMAGFILAHUM WARHAMHUM WA'AFIHI WAFU'ANHUM.

Peran apapun yang Allah kasih pada kita, mari kita syukuri dan tentu setiap kesempatan tarikan napas ini harus bisa membuat kita terpacu untuk lebih memperbaiki diri, karena bersyukur dan menerima bukanlah berarti kita pasif.

Sobat, Allah takdirkan kita bertebaran di muka bumi yang berbeda, mari tetap bersrmangat untuk.terus jadi pejuang keluarga dan kemaslahatan ummat. Meski hidup bagian dari permainan.

"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti ?”  (QS. Al-An’am: 32).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun