Mohon tunggu...
IDA NURLATIFAH
IDA NURLATIFAH Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa-UIN Walisongo Semarang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perwujudan Masyarakat Madani pada Kehidupan Bermasyarakat di Jepara

11 Juni 2023   20:31 Diperbarui: 11 Juni 2023   20:40 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam perwujudannya, masyarakat madani memiliki beberapa ciri-ciri. Salah satunya partisipasi sosial, di mana dalam hal ini masyarakat memiliki peranan yang penting di dalamnya. Dalam riset yang telah dilakukan mengenai pengelolaan pariwisata desa/kota di Kecamatan Batealit, Jepara dengan kurangnya SDM dalam pengelolaan pariwisata di daerah tersebut, dan mengenai potensi kenakalan remaja akibat pengaruh lingkungan sekitar, serta mengenai upaya pemerintah setempat dalam pemerataan bantuan sesuai dengan warga yang membutuhkan; ditemukan masalah sosial yang bisa menghambat perwujudan dari masyarakat madani yang sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristiknya.

Dari hasil riset menunjukkan dibandingkan dengan tempat wisata di DIY dan Jepara, kedua daerah tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan bahkan jika dibandingkan, Jepara juga memiliki banyak tempat wisata yang lebih indah. Akan tetapi, menurut pemerintah desa/ kota, daerah tersebut tidak memiliki SDM yang bisa mengelola tempat tersebut dengan baik, seperti dalam hal promosi, pemerintah berharap adanya inovasi dalam hal promosi wisata. Dapat dilihat dari minimnya mahasiswa yang mengambil jurusan pariwisata di wilayah Jepara dibandingkan dengan Jogja. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor terciptanya lingkungan yang madani apabila hal tersebut dikembangkan dengan lebih baik.

Begitu juga dengan kekhawatiran Ketua RT setempat mengenai potensi kenakalan remaja, di desa banyak anak-anak di bawah umur yang mudah terpngaruh dengan lingkungan sekitar, khususnya dalam hal penampilan. Seorang remaja SMP yang mengemban tugas untuk belajar dan menimba ilmu seharusnya berpenampilan rapi, bukannya berpenampilan seperti punk atau anak jalanan yang suka nongkrong dan merokok. Dikhawatirkan jika nantinya akan menjadi penyakit yang menular, yaitu menularkan perilaku tersebut pada anak-anak lain yang mulai memasuki masa remaja.

Dari hal ini, dihimbau untuk para orangtua agar memperhatikan anak-anaknya, dan meminta remaja untuk menasehatinya. Pun dalam perwujudan masyarakat madani, pemerintah setempat mendapati kendala dalam pemerataan bantuan, di antaranya yaitu kurangnya data dan spesifikasi data yang berubah dari waktu ke waktu. Sehingga pendataan tersebut harus diganti secara berkala dengan data yang sesuai dengan keadaan masyarakat yang seharusnya.

Dalam kesimpulannya, didapatkan bahwa rendahnya SDM dikarenakan kurangnya minat pada pengembangan pariwisata di daerah tersebut, begitu juga dengan adanya minat maka pengelolaan akan berjalan baik beserta dengan inovasi baru. Minimnya promosi juga sangat berpengaruh dengan peningkatan sumber daya yang ada, apabila peminatan pada bidang wisata di wilayah tersebut tinggi, maka inovasi pun akan ditingkatkan.

Mengenai kenakalan remaja, kurangnya pengawasan orangtua pada tumbuh kembang anak dan kegiatan mereka sehari-hari bisa berakibat pada salah pergaulan. Lingkungan sekitar adalah tempat paling dekat untuk belajar, sehingga bagaimana anak-anak beradaptasi dari lingkungannya, hal itu berdampak pada bagaimana mereka memilah teman dan meniru perilaku orang-orang di sekitar mereka.

Kedua hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri masyarakat madani, yaitu partisipasi sosial tentang bagaimana warga membangun inovasi untuk bidang pariwisata yang lebih baik dan menciptakan lingkungan yang baik sehingga anak-anak pun memiliki lingkungan yang sehat dalam perkembangannya, dan permasalahan dari sulitnya pemerataan bantuan pun cukup memberi dampak pada praktik masyarakat madani. Di mana hal ini merupakan salah satu kendala dalam perwujudan masyarakat madani, yaitu keadilan sosial atau social justice.

Diharapkan kedepannya akan ada inovasi terbaru dalam mempromosikan wisata Jepara untuk menarik perhatian wisatawan dalam negeri ataupun manca negara. Yaitu dengan cara menawarkan paket tour pariwisata yang ada di jepara, dari itu kita bisa memanfaatkan SDM sebagai pemandu wisata, khususnya untuk para remaja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun