Beberapa waktu lalu kita semua melalui satu kondisi yang tidak mudah, bukan hanya dalam dunia pekerjaan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Kita harus terbiasa dengan kebiasaan baru dari semua aspek kehidupan.Â
Tentunya tidak terlepas dengan dunia pendidikan. Jika kita membahas tentang pendidikan, tentu saja bukan hanya pendidikan secara formal ketika anak-anak di sekolah, tetapi juga ketika anak-anak di rumah. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa orangtua adalah guru yang utama bagi anak-anaknya.
Lalu bagaimana orantua bisa memberikan pendidikan yang tepat bagi anak, baik ketika kita dalam kondisi Pandemi maupun saat ini ketika kita sudah berhasil melewatinya.Â
Anak akan bisa menerima stimulasi yang diberikan orangtua ketika anak dalam kondisi yang baik. Baik secara psikis maupun fisik. Maka orangtua harus bisa menciptakan situasi yang membuat anak aman dan nyaman. Oleh karena itu iakatan atau bonding antara orangtua dan anak harus dibangun sedekat mungkin.
Apakah itu bonding?
Bonding adalah ikatan antara orangtua dan anak secara emosional. Bonding akan membentuk karakter positif pada anak, rasa aman dan dicintai. Sehingga anak akan siap untuk bereksplorasi dengan dunianya.
Lalu bagaimana cara membangun bonding kepada anak?
1. Bonding bisa dibangun sejak anak maih dalam kandungan
Ketika janin di dalam kandungan, orangtua bisa berinteraksi dengan cara diajak ngobrol, disapa, disentuh, dibacakan cerita, sehingga anak merasakan kehadiran orangtua dan merasakan ikatan emosiaonal dengan orangtua. Anak juga akan merasakan bahwa kehadirannya diterima oleh orangtua dan merasa disayangi.
2. Saat anak masih bayi
Ketika ibu sedang menyusui bayinya, pastikan ada kontak mata dengan bayi. Sehingga anak merasa lebih nyaman ketika menyusu. Ketika bayi merasa nyaman dengan ibunya, maka bonding antar ibu dan anak akan semakin kuat.