Projek P5 yang merupakan ciri khas  dalam Kurikulum Merdeka menjadi perhatian khusus bagi penguembang pendidikan termasuk guru. Tema-tema yang diangkat merupakan isu yang berkembang di lingkungan peserta didik agar hasilnya bisa dirasakan dan diterapkan langsung oleh mereka.
Pada tema suara demokrasi dengan judul "berdemokrasi dengan santun dan berkualitas", topik berkampanye melalui media sosial sebagai projek P5 pertama di UPTD SMPN 1 Bungursari menurut Ari Mardiyati ketua koordinator projek "bertujuan mencari solusi efektif mengkampanyekan penggunaan media
sosial yang sehat, berorientasi pada membangun semangat demokrasi yang bermartabat, santun dan berkualitas dengan mengindahkan norma sosial dan norma hukum yang berlaku."Â
Sebagai aksi mereka salah satu langkahnya adalah mengenalkan peserta didik ke perangkat desa melalui wawancara komunikatif untuk mencari tahu bagaimana demokrasi yang terjadi di desa-desa yang berada di sekitar sekolah, diantaranya desa Cibungur yang disambut baik oleh sekretaris desa Angga Abdurrohman beserta staf-staf desa lainnya. Kepala desa Aang Anwar mengatakan bahwa "Desa Cibungur mempunyai program uggulan pertahanan pangan" , beliau "merasa bangga dan terkesan dengan kedatangan rombongan generasi bangsa yang hebat yang mempunyai pertanyaan-pertanyaan kritis". Begitu komentarnya.
Dari hasil wawancara itu peserta didik membuat laporan dan dipresentasikan di hadapan fasilitator sehingga mereka  bisa belajar berdemokrasi secara nyata yang akan dipraktekkan saat menggelar pemilihan OSIS mendatang.
Wallaahu a'lam
Baarakallah lanaa wa lakum
#Salam Literasi: Indonesia_Berkarya!