Mohon tunggu...
Ida AyuPutu
Ida AyuPutu Mohon Tunggu... Guru - belajar dan belajar

nikmati kehidupan dengan selalu bersyukur pada Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harimau dan Tomat

10 Januari 2023   20:57 Diperbarui: 10 Januari 2023   21:25 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah hutan yang rimbun, di sana hidup berbagai jenis hewan liar. ada singa, gajah, harimau, rusa, kijang, kelinci, babi hutan, buaya dan masih banyak lagi hewan lainnya. namun ada yang menarik dari salah satu penghuni hutan tersebut. dari sekelompok Harimau yang hidup di dalam hutan ada seekor harimau kecil yang baru lahir. Harimau kecil ini sangat lucu dan imut seperti selayaknya bayi harimau lainnya. hari ke hari Harimau kecil ini semakin bertumbuh besar, susu ibunya sudah tidak sanggup lagi untuk menunjang kebutuhannya. " Nak, kini kau sudah semakin besar, susu ibu sudah tidak cukup lagi untukmu. mari kita berburu untuk memenuhi kebutuhanmu" kata induk Harimau. siang itu induk harimau mengajak anaknya untuk berburu. di tengah perburuan harimau kecil itu melihat sekelompok pohon dengan batang kecil berisi banyak buah bergelantung di dahannya. anak harimau yang penasaran mendekati pohon itu dan memainkan buah merah yang menggantung tersebut. "roaarrrr" terdengar suara gaduh induk Harimau dari tengah semak perburuan. harimau kecil itu mendekati induknya dan menatap induknya yang sedang melahap hasil buruannya. "mari nak, makanlah! i

ni santapan kita hari ini. penuhi perutmu dengan babi hutan besar ini". kata induk harimau. harimau kecil mendekati babi hutan yang berlumuran darah itu. ia menjilati darah yang menetes di tanah dan sekitar tubuh babi hutan itu. "hooeekkk" anak harimau tiba-tibba memuntahkan setiap  tetes darah yang ia jilat tadi. sementara induk Harimau seketika berhenti menikmati makannanya. " ada apa nak? apakah kamu tidak suka babi hutan ini?" tanya induk harimau. "aku tidak suka ibu, aroma hewan ini menyakiti hidungku" jawab harimau kecil. " jika demikian besok akan aku tangkap hewan lagi untuk mu" janji induk harimau siang itu. hari itu induk harimau menghabiskan hasil buruannya sendirian. 

keesokan harinya induk harimau mengajak harimau kecil untuk belajar berburu seekor ayam hutan. dengan ketangkasan induk harimau tentu tidak butuh waktu lama untuk menangkap seekor ayam kecil. "ini nak, nikmatilah hasil buruan ibu" kata induk harimau pada harimau kecil. "hoeeekkkk" lagi- lagi harimau kecil memuntahkan ayam yang masih ia kunyah dengan taring tajamnya. " ada apa nak? apakah ayam ini tidak enak?" tanya induk harimau. "hewan ini sangat berbulu bu, sehingga bulunya menggelitik mulutku" jawab Harimau kecil. keesokan harinya induk harimau menangkap seekor kelinci untuk di makan oleh harimau kecil. namun lagi-lagi harimau kecil memuntahkannya. 

setiap hari induk harimau memburu dan membawa hasil buruan yang berbeda untuk harimau kecil. rusa, anak gajah, rusa dan hewan lainnya. dan tidak satupun di santap oleh harimau kecil itu. induk harimau mulai bingung dengan keadaan anaknya yang tidak bisa makan hewan hasil buruannya. harimau merasa malu dan bingung. hingga suatu hari harimau kecil berjalan di tengah hutan bersama induknya. harimau kecil melihat pohon dengan buah berwarna merah mengkilap sangat menarik dan mendekati pohon itu. harimau kecil mulai menjilati buah tomat itu. induk harimau hanya mengamati anaknya dari dekat. sementara harimau kecil mulai menggigit buah tomat itu satu persatu hingga seluruh buah tomat itu habis dari pohonnya tanpa sisa. "ibu, ini lezat. aku mau makan buah ini setiap hari!" ujar harimau kecil pada induknya. semenjak itulah harimau kecil tumbuh besar dengan makan buah tomat setiap hari. meski terasa aneh, induk harimau berusaha memahami perbedaan yang dimiliki anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun