Menurut National Collegiate Athletic Association, sportivitas adalah perilaku yang ditunjukkan oleh atlet, pelatih, administrator dan penonton dalam kompetisi atletik. Adapun perilaku tersebut dilandasi oleh nilai-nilai luhur seperti saling menghormati, bersikap adil, beradab, berlaku jujur dan bertanggung jawab. Secara tidak langsung sportivitas menunjukkan bahwa sikap ini tidak hanya berlaku pada lingkup olahraga tetapi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sportivitas dapat ditumbuhkan sejak usia dini, salah satu cara untuk menumbuhkannya adalah dengan mengikutkan anak pada kegiatan lomba.  Karena dari mengikuti lomba  dapat membuat anak untuk menghargai kemampuan orang lain. Dalam perlombaan pastinya akan ada yang kalah atau menang. Misalnya dalam sepak bola,  anak dan timnya ternyata kalah dari tim lawan, apa yang harus dilakukan anak menanggapi kekalahan tersebut tentunya anak tidak boleh marah atas kemenangan lawan, ini karena menjunjung tinggi sportivitas merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga.
Beberapa cara yang dapat diajarkan kepada anak untuk memiliki sportivitas:
1. Mengingatkan anak untuk mengikuti peraturan yang ada
2. Menghindari  konflik dengan lawan atau teman sendiri saat bertanding
3. Tidak mendukung saat anak melakukan kecurangan
4. Tidak mencemooh lawan saat menang dan tidak ngambek saat  kalah
5. Saling memberikan semangat dengan teman satu tim.
6. Memberikan dukungan saat anak mengalami kekalahan untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari mengajarkan sifat sportif kepada anak yaitu :
- Anak belajar menerima kekalahan
- Â Anak belajar bersikap setia kawan
- Anak belajar bahwa kekalahan adalah kesempatan untuk memperbaiki kekurangan
- Â Menjadikan anak rendah hati