Mahasiswa KKN Universitas Tidar Mengadakan Pelatihan Praktik Menganyam Kerajinan Bambu di Desa Ngampeldento

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar mengadakan program kerja dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ngampeldento melalui inovasi kerajinan dari bambu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan keterampilan menganyam kepada masyarakat setempat, sekaligus memperkenalkan berbagai inovasi produk anyaman bambu yang mampu meningkatkan daya saing dan peluang usaha dimasyarakat Desa Ngampeldento. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan menciptakan produk anyaman bambu yang memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat membantu perekonomian lokal.

Foto peserta saat praktik menganyam (Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi)

Sebanyak 37 peserta dari kalangan ibu-ibu usia produktif yang memiliki keterampilan dasar dalam mengayam besek ikan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Melihat adanya potensi sumber daya alam dan ketrampilan yang dimiliki masyarakat Desa Ngampeldento, mahasiswa KKN Universitas Tidar berinisiatif menghadirkan inovasi dalam bentuk pelatihan pada pengembangan produk anyaman yang lebih menarik dan memiliki daya saing di pasar.

Pelatihan ini berkolaborasi dengan Kraosan Indonesia yang menghadirkan pengrajin profesional mereka untuk membimbing peserta dalam menciptakan produk anyaman baru yang inovatif. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan pengetahuan dan inspirasi dalam mengembangkan keterampilan masyarakat Desa Ngampeldento.

“Kami sudah biasa menganyam besek ikan, tapi hanya untuk mengisi waktu luang dan dijual ke pengepul dengan harga rendah, adanya pelatihan ini kami jadi tahu cara membuat produk yang lebih beragam dan bernilai jual tinggi” ujar Ibu Nur salah satu peserta pelatihan.

Melalui program pelatihan praktik mengayam ini, diharapkan masyarakat Desa Ngampeldento dapat terus mengembangkan kreativitas mereka dalam memanfaatkan bambu menjadi produk kerajinan anyaman yang lebih beragam, inovatif, dan memiliki potensi jangkauan pasar yang lebih luas. Mahasiswa KKN Kelompok 2  Universitas Tidar berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis karifan lokal.