Mohon tunggu...
Salsa Bilah
Salsa Bilah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Emil Dardak Serap Aspirasi Buruh PT Aneka Coffe Industry

5 Juni 2018   16:01 Diperbarui: 5 Juni 2018   16:19 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emil Elestianto Dardak menyapa buruh

Setelah mendapatkan dukungan dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang tersebar di 38 kabupaten/ kota, pasangan Khofifah-Emil Elestianto Dardak kali ini mendapatkan dukungan dari buruh PT Aneka Coffe Industry di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (04/06/2018).

Di perusahaan PT Aneka Coffe Industry tersebut, Emil berdialog sekaligus bercerita banyak tentang visi-misinya bersama Khofifah dalam membangun Jatim jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur.

Bahkan Emil ini tak sungkan untuk belajar dan menyerap aspirasi dari para buruh pabrik kopi ini. Menurut Emil, serap aspirasi dari para buruh merupakan referensi untuk memperkuat programnya jika terpilih memimpin Jawa Timur nantinya.

"Sekarang saya datang di sini, terpukau sekali dengan tingkat teknologi yang telah digunakan yang membuat perusahaan ini dipercaya oleh negara asing dengan standar tertinggi, misalnya Jepang," ujar Emil.

"Ini harapan kita memang ternyata konsumsi kopi meningkat pesat tetapi produksinya tidak bisa keep up tidak bisa ngikutin sehingga ekspor kita berkurang karena local demand tinggi. Karena itu peluang itu masih besar sekali untuk diisi di Jawa Timur baik Robusta dan Arabika," tuturnya.

Lebih lanjut Emil yang sudah membangun Taman Teknologi Kopi di Trenggalek akan mendorong daerah-daerah lainnya di Jawa Timur untuk meningkatkan hasil kopinya. Peningkatan hasil kopi tersebut diarahkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik di Jawa Timur, mengingat selama ini pabrik masih disuplai oleh kopi dari Bengkulu.

"Harapan kita Selingkar Wilis bisa menjadi sabuk kopi, Lingkar Ijen sangat potensial untuk kopi arabika karena ketinggiannya sangat memadai. Inilah yang akan kita dorong karena permintaan pabrik akan kopi robusta dan arabika sangat besar sekali," sambungnya menutup pembicaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun