Yang mana dahulu orang bangga bangun perusahaan lalu orang datang melamar kerja. Namun sekarang perusahaan tidak lagi gagah dengan kantor besar berupa ruang meeting banyak.
"Meeting saat ini  tidak lagi harus fisik, semua bisa lewat handphone atau video conference. Lalu fungsi akuntansi yang dulu inhouse atau dalam perusahaan kini bisa diserahkan kepada penyedia jasa profesional, baik perusahaan maupun freelence," jelas Emil.
Lalu, Emil melihat pentingnya paradigma baru dalam membangun Jawa Timur, khususnya untuk wilayah kota dan desa.Â
"Inilah realitanya, pemimpin Jawa Timur harus sadari itu, solusi yang diterapkan 10 tahun lalu tak bisa ditetapkan untuk lima tahun ke depan. Perlu ditegaskan Jawa Timur memang harus gagah di dunia interrnasional, tapi kita harus seimbang punya pembelaan terhadap masyarakat ekonomi lemah," pungkas cawagub Jatim nomor urut satu tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H