Mohon tunggu...
F.Nugraha
F.Nugraha Mohon Tunggu... Guru - Student

Islamic Philosophy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batas

25 September 2020   00:26 Diperbarui: 25 September 2020   00:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah yang tak kunjung berhenti
Tepi membentang tapi enyah datang
Kupegang Tangan itu untuk berjalan
Melawan batas batas yang kuciptakan sendiri

Dalam batas angan angan serumpu
Dalam sunyi asa bergejolak
Adakah cahaya dari Serba Mula itu?
Ku lihat kebebasan tanpa batas
Tapi itu semu.
Sudah kodratnya manusia terkurung batas

Terang cahaya kulihat semu
Batas tak lagi terjamah
Hilang begitu saja
Bersama diriku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun