Mohon tunggu...
Ichwan Susanto
Ichwan Susanto Mohon Tunggu... -

Ciptaan Tuhan....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kwamki Perang di Hari Tuhan

14 Juni 2010   04:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:33 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Minggu oleh umat Nasrani di Papua disebut sebagai Hari Tuhan. Umat mengkhususkan hari itu untuk beribadah di Gereja. Ini juga berlaku diTimika.

Tetapi hari Minggu kemarin, 13 Juni 2010, kembali terjadi konflik antarwarga di Kwamki Lama yang membuat seorang terluka tertusuk anak panah. Ini masih buntut peristiwa masalah perselingkuhan antara Kampung Bawah dan Kampung Atas yang terjadi tahun lalu. Mereka kemudian memilih penyelesaian secara adat. Yaitu perang. Masalah belum selesai jika jumlah korban belum sama. Masalah juga belum dinyatakan pungkas kalau belum dilakukan bakar batu atau barapen dengan menumbangkan puluhan ekor babi dan dimakan bersama-sama.

Menurut tradisi atau kebiasaan, perang dimulai pagi lalu siang berhenti untuk istirahat makan siang. Beberapa saat kemudian, perang yang menggunakan busur panah dan jubi (tombak) itu kembali dilanjutkan hingga petang.

Tak pernah terjadi (CMIIW), perang di Hari Minggu. Di hari libur itu, mereka biasanya juga menghentikan perang untuk beribadah di gereja masing-masing. Ini sudah seperti bagian dari adat/tradisi mereka. etapi kok hari Minggu kemarin, Kwamki tetap perang. Ini sudah di luar tradisi/kebiasaan. Apa yang terjadi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun