Mohon tunggu...
Moch IchwanPersada
Moch IchwanPersada Mohon Tunggu... Seniman - Sutradara/Produser Film/Pernah Bekerja sebagai Dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Produser film sejak tahun 2011. Sudah memproduseri 9 film panjang termasuk nomine Film Dokumenter Terbaik FFI 2012, Cerita Dari Tapal Batas. Menjadi sutradara sejak 2019 dan sudah menyutradarai 5 serial/miniseri dan 5 film pendek. Mendirikan rumah kreatif Indonesia Sinema Persada dan bergiat melakukan regenerasi pekerja film dengan fokus saat ini pada penulisan skenario.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

7 Serial/Miniseri Asing Terbaik Tahun Ini yang Bisa Ditonton di Layanan Streaming [Bagian II]

29 Desember 2022   17:02 Diperbarui: 29 Desember 2022   17:16 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. FIVE DAYS AT MEMORIAL

Bayangkan ini. Badai menghajar seantero kota selama 5 hari. Pertama-tama, air mengepung dan siapapun tak bisa keluar. Kedua, tak ada aparat atau organ pemerintah yang bersiaga memberi pertolongan. 

Ketiga, listrik mati. Keempat, persediaan makanan, minuman dan obat-obatan semakin menipis. Dan tentu saja, bagaimana kondisi pasien dengan penyakit terminal yang semakin sulit bertahan hidup?

Seorang dokter disumpah untuk memberi pertolongan terbaik bagi para pasiennya. Apapun perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Namun dalam kondisi tidak ideal dimana harapan nyaris hilang, apa yang harus dilakukan tim medis dengan pasien penyakit terminal?

Anna Pou melakukan apa yang menurutnya harus dilakukannya. Ia menjunjung tinggi kenyamanan pasiennya. Ia mempertaruhkan karir profesionalnya selama menjalani karir sebagai dokter. 

Bisa saja ia memilih untuk menyelamatkan diri sendiri namun tentu hal tersebut tak akan dilakukannya. Namun yang dilakukan Anna kelak akan menjadi kontroversi. Siapa yang paling pantas menilai pasien mana yang perlu dipertahankan dalam situasi krisis? Siapa yang paling adil menilai pasien mana yang perlu diselamatkan pertama kali dalam situasi tak ideal?

"Five Days at Memorial" bisa ditonton di Apple TV.

Ichwan Persada adalah sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun