7. FIVE DAYS AT MEMORIAL
Bayangkan ini. Badai menghajar seantero kota selama 5 hari. Pertama-tama, air mengepung dan siapapun tak bisa keluar. Kedua, tak ada aparat atau organ pemerintah yang bersiaga memberi pertolongan.Â
Ketiga, listrik mati. Keempat, persediaan makanan, minuman dan obat-obatan semakin menipis. Dan tentu saja, bagaimana kondisi pasien dengan penyakit terminal yang semakin sulit bertahan hidup?
Seorang dokter disumpah untuk memberi pertolongan terbaik bagi para pasiennya. Apapun perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Namun dalam kondisi tidak ideal dimana harapan nyaris hilang, apa yang harus dilakukan tim medis dengan pasien penyakit terminal?
Anna Pou melakukan apa yang menurutnya harus dilakukannya. Ia menjunjung tinggi kenyamanan pasiennya. Ia mempertaruhkan karir profesionalnya selama menjalani karir sebagai dokter.Â
Bisa saja ia memilih untuk menyelamatkan diri sendiri namun tentu hal tersebut tak akan dilakukannya. Namun yang dilakukan Anna kelak akan menjadi kontroversi. Siapa yang paling pantas menilai pasien mana yang perlu dipertahankan dalam situasi krisis? Siapa yang paling adil menilai pasien mana yang perlu diselamatkan pertama kali dalam situasi tak ideal?
"Five Days at Memorial" bisa ditonton di Apple TV.
Ichwan Persada adalah sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI