Mohon tunggu...
Ichwan Nazmi
Ichwan Nazmi Mohon Tunggu... profesional -

Novel Kulit Pisang | teacher | Sedang Jadi Calon Penulis | Coach Soccer | freelance www.alvawanbetadin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Always Love The Work

10 Januari 2014   03:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mencari pekerjaan mati-matian biar bisa merubah hidupku di dunia ini. Satu, dua orang bahkan temanku sendiri yang aku anggap sebagai saingan bisa aku atasi. Walaupun banyak saingan, sekian lama, pekerjaan pun tidak kutemukan. Saat aku jalan-jalan ke suatu tempat, aku melihat ada informasi di berbagai instansi pemerintah maupun media cetak. Banyak orang yang pengen dapat kerja secepatnya. Termasuk aku. Berbagai cara aku lakukan. Dari aku ngelamar di Bank Mandiri Syariah, BRI dan Bank Danamon.

Aku sempat Tanya juga di Dinas Pendidikan dan seperti kamu lihat sendiri, aku sekarang tidak satu pun pekerjaan yang kudapatkan. Walau kertas lamaran sudah aku sebarkan di mana-mana. Yang penting semangat dan jangan putus asa. Alhamdulillah, aku sekarang di beri oleh Tuhan umur dan kesehatan. Itu sudah cukup. Jadi, jangan Tanya soal pacar. Pacar dan pekerjaan memang susah ku dapatkan sekarang ini. Dan aku mulai bersabar akan hal itu. Kata @bintangbete, semua indah pada waktunya. Beberapa hari ini, aku dapat info dari temanku, katanya CPNS bulan ini di buka. Untuk melamar jadi CPNS, banyak yang mesti di urus. Salah satunya surat dari Dokter (kesehatan). Tak mikir lagi, aku mulai gabuk dan sibuk buat ngurusin surat itu. Aku mulai datang ke Rumah Sakit Kabupaten. Ketemu dengan kakak genit di bagian Informasi Rumah Sakit. Aku datang dengan perlahan. Kayaknya ngak ada orang nih di bagian informasinya. Aku mendekat ke meja yang tinggi setengah badanku.

Halo ada orang!!! Halo… Seseorang bagun dari bawah meja. Aku terkejut setengah waras…. HAAAAAAAA..
“Yaa. Ada bisa saya bantú". Katanya. Kakak itu mempunyai aura yang aneh, lipstick tebal, alisnya hitam lebat. Wajahnya cantik sih, sanking cantknya bedak hampir memutihkan sebagian tubuhnya, wah, wah, aku melihat tangannya hitam, mukanya putih.. Makhluk apa ini?!!? Kayaknya ini bakal jadi cerita menakutkan.
“Hmmm” untuk pengambilan kartu berobat diamana ya kak"?. Aku bertanya sambil menggelepakkan alis mataku keatas.
“Tuch di situ”. Jawab kakak itu sambil menunjuk kearah ruangan itu.
"Kalau kartu kesehatan dimana ya”? “Tuch, di situ juga”. Kembali menjawab seperti itu.
“Di balik ruangan itu maksudnya”? “Bukan, Coba adek lurus aja, nanti ketemu ruang TU, nah di situ pembuatannya”.
“Oh.  -_____-

Pada dasarnya, mencari pekerjaan bukan berarti susah, tapi kita juga mendapatkan pengalaman. Di tambah ketemu orang yang belum pernah kita ketemu. Saat ingin meraih sesuatu, ada perasaan yang menggebu-gebu pada diri kita. Otak kita terfokus pada bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan itu. JOB. Sebuah pekerjaan. Aku tidak akan merasa puas sebelum apa yang aku harapkan itu berhasil diraih. Berbagai cara, strategi ataupun taktik aku lakukan, hanya untuk mendapatkannya. JOB. Sebuah pekerjaaan. Yang penting, asalkan keinginan hati bisa terpenuhi, laut dan daratan pun akan dijelajahi. SEMANGAT ¡!!!

Baiklah. Gimana kalau aku sudah mendapatkan apa yang aku harapkan setelah itu? Apa aku harus Profesional dengan pekerjaanku? Bisa jadi nanti aku bosan dan mengundurkan diri, atau seperti kita lihat banyak kasus Korupsi di setiap pekerjaan. Aku mulai khilaf nanti. Bulan ini sudah di buka CPNS. Aku mulai memilih pekerjaan atau ikut PNS. Banyak yang harus kupertimbangkan dan aku mulai binggung. Minggu nanti aku bakal jadi Panitia Pemilu jika terpilih, dan juga 2 Minggu selanjutnya ada undangan dari Kepala Sekolah di SMK untuk bisa mengajar di sana. Aku harus mengorbankan salah satunya, jika ingin sukses. Sama dengan cerita lama, aku suka cewek melebihi kapasitas yang ada. Sebut saja namanya, Jamilah, Siti, Nurjannah dan Miftahul. Aku harus milih di antara mereka siapa yang bakal kujadikan pacar. Berbagai cara aku siapkan. seperti meramalkan, mencocokkan, dan mensucikan. :D Cowok harus juga mikir dengan pilihan, apa dia bisa memegang janji setia dan ngak nakal. Jadi, dari contoh tadi. Intinya gini  nih. Saat memilih cewek, harus ada yang kita pilih mana yang tepat buat kita. Ketika mendapatkannya tak lagi sebanding dengan apa yang pernah diusahakan ketika meraih cintanya. Jika kita rela mengorbankan segalanya untuk meraih cintanya tersebut, mengapa saat mendapatkannya dulu tak lagi sama seperti dulu? Akan menjadi sia-sia jerih payah dan pengorbanan yang kita lakukan. Begitu pula dalam urusan pekerjaan. Jika kita berhasil mendapat pekerjaan dengan penuh jerih payah dan pengorbanan. Maka begitu pula saat sudah mendapatkannya. Jangan sampai ngak sebanding dengan usaha saat meraihnya dulu. Ketika meraih kita hanya perlu fokus pada satu hal saja. Semakin banyak tantangan yang bakal kita dapatkan setelah kita mendapatkan sesuatu yaitu Pekerjaan, maka kita harus mencintai pekerjaan itu. Begitu pula dengan perasaan cinta, harus dijaga, dilindungi dan diberi bumbu cinta agar terasa enak dan semakin garing akan rasa itu.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun