Akhir-akhir ini, kata es teh kerap menjadi perbincangan hangat di dunia maya, bukan karena manfaat kesehatan yang dimilikinya, melainkan karena sebuah kejadian viral tentang seorang penjual es teh yang diperlakukan tidak pantas oleh seorang pendakwah.Â
Namun, tulisan ini tidak akan mengulas tentang fenomena tersebut, ya teman-teman, melainkan mengalihkan perhatian kita pada manfaat teh sebagai minuman yang kaya manfaat, khususnya teh kombucha.
Kombucha, teh fermentasi yang kini populer, menawarkan keunikan rasa dan berbagai potensi kesehatan yang layak diapresiasi tinggi, mulai dari mendukung kesehatan pencernaan hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mari kita fokus pada hal positif yang dapat kita pelajari dari teh, salah satu anugerah alam yang telah menemani manusia selama berabad-abad.
Di era modern ini, kombucha telah menjadi minuman yang populer di kalangan masyarakat urban. Kombucha tidak hanya menjadi simbol gaya hidup sehat, tetapi juga menyimpan nilai historis dan manfaat kesehatan yang kaya. Lebih dari sekadar teh biasa, kombucha menawarkan perpaduan unik antara tradisi kuno, proses fermentasi yang menarik, dan potensi manfaat yang mengesankan bagi kesehatan.
Kombucha memiliki sejarah panjang yang berakar di Tiongkok kuno. Dikenal sebagai "Teh Keabadian," kombucha pertama kali ditemukan lebih dari 2.000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Kaisar Qin Shi Huangdi. Menurut legenda, ramuan ini dibuat oleh seorang dokter kerajaan yang menciptakan teh bergelembung dengan khasiat luar biasa untuk kesehatan.Â
Dari Tiongkok, kombucha menyebar ke wilayah Asia lainnya, seperti Jepang dan Korea, sebelum akhirnya mencapai Eropa dan Amerika.
Proses pembuatan kombucha melibatkan fermentasi teh manis menggunakan SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast), atau yang sering disebut sebagai "ibu kombucha." SCOBY bertindak sebagai medium utama yang mengubah teh biasa menjadi minuman fermentasi dengan rasa unik dan kandungan nutrisi yang kaya (Smith, 2019).
Keunikan Kombucha
Berbeda dari teh biasa, kombucha melalui proses fermentasi yang kompleks. Proses ini menghasilkan kandungan probiotik, enzim, dan senyawa bioaktif yang tidak ditemukan dalam teh konvensional.
Adapun cara membuat teh kombucha dengan ukuran 3 liter secara benar. Pertama, rebus bagian dari total air yang dibutuhkan di dalam panci. Setelah mendidih, kecilkan api dan tambahkan 3 sendok makan daun teh atau 3 kantong teh celup serta 200-300 gram gula.Â
Aduk selama 6-10 menit, lalu keluarkan teh celupnya. Tambahkan sisa air yang tidak mengandung klorin dengan suhu sedang, tidak lebih dari 35C. Siapkan SCOBY dan larutan starter, kemudian campurkan keduanya ke dalam larutan teh manis. Pindahkan larutan tersebut ke dalam toples kaca, lapisi dengan kain atau tisu, lalu tutup.