Di lain sisi, pengamat komunikasi politik sekaligus lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) Hendri Satrio berpendapat "Perlunya lima hal yang harus diperhatikan dari program ini, yang pertama menentukan skala prioritas, berkoordinasi dengan masing-masing lembaga dalam menyelesaikan permasalahan, jangan pemberi harapan palsu, jangan hanya panas di awal, dan yang terakhir yakni konsistensi" dikutip dari laman berita tempo.co.
Untuk itu perlu pemerintah memastikan bahwa "Lapor Mas Wapres" bukan hanya pemanis politik, tetapi benar-benar menjadi sarana efektif untuk memperbaiki layanan publik dan membangun kepercayaan masyarakat. Dengan komitmen yang tepat, program ini dapat menjadi model inovasi pelayanan publik di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H