Mohon tunggu...
Ichwan Depok
Ichwan Depok Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pengamat segala

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Menghindari Mubazir Odol

18 November 2011   01:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:31 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ada perbedaan nyata antara bahan tube odol tahun belakangan ini (model baru) dengan tube odol tahun 70/80-an (model lama). Tube odol model lama umumnya berupa alumunium yang agak tebal dan dilapis dengan cat. Sementara tube odol model baru umumnya berupa alumunium yang lebih tipis dan dilapis dengan plastik berwarna.

Efek penting dari perbedaan ini adalah lebih sulitnya menghabiskan odol sampai benar-benar habis pada tube odol model baru. Akibatnya dengan tube odol model baru ini kita cenderung agak mubazir pada sisa-sisa odol terakhir dalam tube.

Penyebab sulitnya menhabiskan odol pada tube model baru mungkin sebagian besar kita sudah mengetahuinya. Plastik yang melapisi alumunium membuat tube odol menjadi lebih elastis, sehingga ketika kita memencet tube odol, tube tersebut tidak mungkim benar-benar kempis dan akibatnya akan lebih banyak sisa odol yang tidak termanfaatkan.

Pada tube odol model baru ini, jangan harap kita dapat menggulung/melipat rapi bagian belakang tube yang sudah habis sebagaimana yang dapat kita lakukan dengan mudah terhadap tube odol model lama. Lagi-lagi elastisitas platik pelapis tube odol itulah yang menjadi kendala.

Namun jangan khawatir, karena ada cara sederhana yang dapat mengatasi kendala akibat elastisitas plastik ini. Uniknya cara sederhana ini justru memanfaatkan sifat elastis platik itu sendiri. Kita tidak perlu melipat/menggulung bagian belakang tube yang sudah habis. Kita juga tidak perlu bersusah payah memencet tube odol secara merata agar sesedikit mungkin odol yang tersisa dalam tube. Kita cukup mengikuti cara sederhana di bawah ini.

Peganglah dengan cara menjepit bagian belakang tube odol dengan ibu jari dan telunjuk. Kemudian kibas-kibaskanlah tube odol tersebut dengan gerakan seperti saat kita mengibas-ngibaskan jari kita yang basah. Bedanya. ketika kita mengibaskan jari yang basah, kita merenggangkan jari-jari kita, maka untuk mengibaskan tube odol ini tentu kita harus tetap menjepit bagian belakang tube odol tersebut dengan ibu jari dan telunjuk.

Dengan cara mengibaskan tube odol ini, dengan cepat sisa odol di bagian belakang tube akan meluncur ke arah mulut tube. Bahkan, dengan cara sederhana ini, jangan heran bila ternyata tingkat kehematannya justru akan sedikit lebih tinggi daripada pada tube model lama.

Selamat mencoba !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun