Mohon tunggu...
Ichwan
Ichwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa keren dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak di Bawah Umur Merokok, Ancaman bagi Masa Depan Generasi Muda

25 November 2024   07:41 Diperbarui: 25 November 2024   08:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 anak dibawah unur jadi perokok Sumber : VOA Indonesia

Fenomena anak di bawah umur yang sudah merokok sangat mengkhawatirkan di berbagai daerah di Indonesia. Data dan pengamatan menunjukkan bahwa akses rokok bagi anak-anak semakin mudah, baik melalui pembelian langsung di warung, pemberian teman, maupun pengaruh lingkungan.

Kebiasaan ini tidak hanya merugikan kesehatan anak secara langsung, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan ketergantungan dan berdampak negatif pada perkembangan otak remaja, khususnya dalam kemampuan berpikir, mengontrol emosi, dan mengambil keputusan.

Selain itu, budaya merokok yang masih diterima di masyarakat juga turut memperburuk situasi. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan banyak perokok cenderung meniru perilaku tersebut karena menganggapnya sebagai hal yang normal.

Salah satu penyebab anak-anak mulai merokok adalah dari pengaruh lingkungan, Lingkungan sekitar yang menyebabkan anak-anak dibawah umur sudah mulai merokok, terutama dari teman sebaya dan akses mudah terhadap rokok itu sendiri menjadi salah satu faktor utama, ditambah lagi kurangnya pengawasan dari orang tua. Tak hanya itu, paparan iklan rokok baik secara langsung maupun melalui media digital juga menjadi salah satu pemicu

Dari kasus ini bisa menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap masa depan generasi muda bangsa. Tindakan tegas diperlukan agar kebiasaan merokok untuk anak dibawah umur bisa di hindari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun