Mohon tunggu...
ICHSANTI NAFATIYA
ICHSANTI NAFATIYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Saya seorang mahasiswa yang menyukai tentang politik dan suka berpikir keras

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbaikan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak dengan AMP-SR

10 Agustus 2024   22:01 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelaksanaan Audit Maternal dan Perinatal -- Surveilans dan Respon (AMP-SR) di tingkat kabupaten/kota menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat efektivitas program ini. Berikut adalah beberapa tantangan utama beserta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya:

Tantangan :

  • Variasi dalam Pelaksanaan: Terdapat perbedaan signifikan dalam pelaksanaan AMP-SR di berbagai kabupaten/kota. Beberapa daerah belum melaksanakan audit ini secara konsisten, yang mengakibatkan data dan informasi yang tidak merata.
  • Kualitas Data yang Rendah: Pengumpulan data seringkali tidak akurat atau tidak lengkap, yang dapat mengarah pada analisis yang kurang tepat dan rekomendasi yang tidak efektif.
  • Kurangnya Sumber Daya Manusia: Keterbatasan tenaga kesehatan yang terlatih dalam melakukan audit dan analisis data dapat menghambat pelaksanaan AMP-SR.
  • Respon yang Tidak Memadai: Rekomendasi yang dihasilkan dari audit seringkali tidak ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan yang konkret, sehingga tidak ada perubahan yang signifikan dalam pelayanan.
  • Keterbatasan Akses ke Fasilitas Kesehatan: Di beberapa daerah, akses ke fasilitas kesehatan yang memadai masih menjadi masalah, yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
  • Kurangnya Dukungan Kebijakan: Kebijakan yang tidak mendukung atau kurangnya koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan dapat menghambat implementasi AMP-SR

Solusi

  • Standarisasi Prosedur: Mengembangkan dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas untuk pelaksanaan AMP-SR di semua kabupaten/kota. Hal ini dapat membantu memastikan konsistensi dalam pelaksanaan audit.
  • Pelatihan dan Pendidikan: Mengadakan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan petugas terkait mengenai pentingnya AMP-SR dan cara melakukan audit dengan baik. Ini akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengumpulkan dan menganalisis data.
  • Penguatan Sistem Pelaporan: Membangun sistem pelaporan yang lebih efektif untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan tepat waktu. Penggunaan teknologi informasi dapat membantu dalam pengumpulan dan analisis data.
  • Tindak Lanjut Rekomendasi: Mendorong pemerintah daerah untuk secara aktif menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan dari audit dengan merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah perbaikan yang jelas.
  • Peningkatan Akses Fasilitas Kesehatan: Mengidentifikasi dan memperbaiki akses ke fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil, untuk memastikan bahwa semua ibu dan bayi mendapatkan pelayanan yang diperlukan.
  • Koordinasi Antarlembaga: Meningkatkan koordinasi antara Dinas Kesehatan, organisasi profesi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan dukungan yang lebih kuat terhadap pelaksanaan AMP-SR.

Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini melalui solusi yang tepat, pelaksanaan AMP-SR di tingkat kabupaten/kota dapat lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Integrasi pedoman Audit Maternal dan Perinatal -- Surveilans dan Respon (AMP-SR) dengan pedoman global seperti Maternal Death Surveillance and Response (MDSR) memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan sejauh mana integrasi ini dapat memberikan dampak positif:

  • Standarisasi Proses : Dengan mengadopsi pedoman global, AMP-SR dapat menerapkan standar internasional dalam pelaksanaan audit, yang memungkinkan penilaian yang lebih konsisten dan komprehensif terhadap kasus kematian ibu dan bayi. Hal ini membantu dalam menciptakan keseragaman dalam pengumpulan dan analisis data di seluruh daerah.
  • Pendekatan Berbasis Bukti : Integrasi dengan MDSR memungkinkan penggunaan metode dan praktik terbaik yang telah terbukti efektif di negara lain. Ini memberikan kerangka kerja yang lebih kuat untuk menganalisis penyebab kematian dan merumuskan rekomendasi yang berbasis bukti, sehingga meningkatkan efektivitas intervensi yang diusulkan.
  • Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia : Dengan mengikuti pedoman global, tenaga kesehatan di Indonesia dapat menerima pelatihan dan pendidikan yang lebih baik mengenai audit maternal dan perinatal. Ini berkontribusi pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menangani kasus kematian ibu dan bayi.
  • Penguatan Sistem Pelaporan : Integrasi ini mendorong pengembangan sistem pelaporan yang lebih efisien dan akurat, yang penting untuk pemantauan dan evaluasi. Data yang lebih baik memungkinkan identifikasi masalah yang lebih tepat dan respons yang lebih cepat terhadap isu kesehatan yang muncul.
  • Peningkatan Akuntabilitas : Dengan adanya pedoman yang terstandarisasi, tanggung jawab dan akuntabilitas dalam pelaksanaan AMP-SR dapat ditingkatkan. Setiap tingkat pemerintahan, dari pusat hingga daerah, memiliki pedoman yang jelas untuk diikuti, yang dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kesehatan ibu dan anak.
  • Kolaborasi Multisektoral : Integrasi AMP-SR dengan pedoman global mendorong kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat. Kerjasama ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perbaikan kesehatan ibu dan anak secara holistik.
  • Fokus pada Kualitas Pelayanan : Dengan mengintegrasikan pedoman global, fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan menjadi lebih nyata. Rekomendasi yang dihasilkan dari audit dapat diarahkan untuk meningkatkan infrastruktur, akses, dan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat lokal.

Secara keseluruhan, integrasi pedoman AMP-SR dengan pedoman global seperti MDSR berpotensi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia dengan cara memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan memastikan bahwa intervensi yang dilakukan didasarkan pada bukti yang kuat dan praktik terbaik. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) secara signifikan.

Secara keseluruhan, AMP-SR merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia, yang memerlukan dukungan dan komitmen dari semua pihak untuk mencapai hasil yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun