Sebuah gerakan dalam bimbingan dan konseling sekolah dilakukan oleh Mahasiswa Program Profesi Guru Prajabatan (PPG) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Ichsan Nur Imawan. Untuk meningkatkan nilai sosial siswa, Ia mengimplementasikan layanan bimbingan kelompok di kelas XII SIJA 2 SMKN 2 Yogyakarta dengan menggunakan media video animasi.
Program ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dirancang untuk mengajak siswa aktif berpartisipasi melalui media video animasi yang diiringi dengan permainan edukatif. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai sosial di kalangan siswa.
Siklus pertama dimulai dengan pemutaran video animasi yang menggambarkan pentingnya nilai-nilai sosial seperti kerjasama, dan tolong-menolong. Setelah itu, siswa diajak berpartisipasi dalam diskusi dan diberikan lembar tugas yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi yang telah disampaikan melalui video.
Pada siklus kedua, siswa kembali diberikan video animasi yang mengangkat tema nilai sosial lainnya, seperti kasih sayang, kerukunan, dan nasehat. Permainan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa dalam situasi nyata..
Menurut Ichsan, media video animasi dipilih karena dianggap lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. "Video animasi memberikan visualisasi yang jelas dan menarik, sehingga siswa lebih mudah mencerna konsep nilai sosial yang ingin disampaikan. Ditambah dengan diskusi kelompok dan permainan edukatif, siswa dapat menerapkan langsung nilai-nilai tersebut dalam aktivitas yang menyenangkan," jelasnya.
Hasil dari pelaksanaan bimbingan kelompok ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penerapan nilai sosial di kalangan siswa kelas XII SIJA 2 SMKN 2 Yogyakarta. Siswa menjadi lebih aktif dalam berinteraksi satu sama lain, menunjukkan sikap yang lebih baik dalam kerjasama, dan lebih memahami pentingnya nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Program bimbingan kelompok ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi penerapan metode serupa di sekolah-sekolah lain, terutama dalam meningkatkan nilai sosial dan keterampilan interpersonal siswa. Ichsan juga berharap bahwa program ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut, baik di SMKN 2 Yogyakarta maupun di sekolah-sekolah lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H