3. Shikata ga nai ()
- Pengertian: Shikata ga nai berarti "tidak ada yang bisa dilakukan" atau "tidak bisa dihindari." Filosofi ini mengajarkan untuk menerima keadaan yang tidak dapat diubah dan terus maju.
- Manfaat: Membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan menerima hal-hal yang berada di luar kendali kita, meningkatkan ketahanan mental dan emosional dalam menghadapi kesulitan.
Contoh: Terima dan lepaskan. Hidup itu ga bisa kita atur dan itu tidak apa-apa, fokus saja dengan apa yang kamu usahakan.
- Sumber: [Japanology - Shikata ga nai](https://www.japanology.org/2020/11/shikata-ga-nai/)
4. Kintsugi ()
- Pengertian: Kintsugi adalah seni memperbaiki keramik yang pecah dengan emas, sehingga memperlihatkan retakan sebagai bagian dari sejarah objek tersebut, bukan sesuatu yang disembunyikan.
- Manfaat: Mengajarkan kita untuk menghargai ketidaksempurnaan dan melihat keindahan dalam kerusakan. Filosofi ini dapat meningkatkan rasa penerimaan diri dan memperkuat hubungan dengan diri sendiri serta orang lain.
Contoh: namanya hidup kalo gagal coba lagi, kalo rusak perbaiki.
- Sumber: [BBC - Kintsugi: The Art of Embracing Damage](https://www.bbc.com/culture/article/20180412-kintsugi-the-art-of-embracing-damage)
5. Kanso ()
- Pengertian: Kanso berarti kesederhanaan atau kejelasan. Ini adalah salah satu prinsip estetika Zen yang mengajarkan untuk menyederhanakan kehidupan dan lingkungan kita dengan menghilangkan yang tidak perlu.
- Manfaat: Mengurangi kekacauan fisik dan mental, meningkatkan fokus dan ketenangan pikiran. Kanso membantu kita hidup lebih mindful dan menghargai hal-hal yang benar-benar penting.
Contoh: take it easy, jangan apa-apa dipikirkan, fokus sama hal-hal yang penting.