Mohon tunggu...
Ichsan Faddillah
Ichsan Faddillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - human

Seseorang yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencapai Titik Jenuh

19 Juli 2021   22:27 Diperbarui: 19 Juli 2021   22:30 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber | kompas.com

Pandemi di Indonesia sudah lebih dari satu tahun.Namun penanganan Covid-19 di Indonesia cenderung lambat.Seorang menteri pernah berkelakar bahwa Indonesia tidak akan terkena Covid-19.Belum lagi celotehan yang bunyinya.

Corona itu seperti istrimu,ketika kamu mau mendapatkannya, kamu berpikir kamu bisa menaklukan dia. Tapi sesudah menjadi istrimu, kamu tidak bisa menaklukkan istrimu,"kata Mahfud saat mengisi acara Halal Bihalal Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret (UNS). 

Penetapan istilah sepanjang Covid-19 terkesan membingungkan masyarakat. Alih-alih membuat masyarakat patuh akan protokol kesehatan dan menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja,tetapi feedback yang didapatkan masyarakat tidak sepadan.Pada dasarnya apapun penetapan istilah saat pandemi yang menjadi masalah utamanya adalah bagaimana Pemerintah bisa menjamin hak-hak masyarakat ketika di rumah saja, Pemerintah hanya sampai tahap menghimbau,tetapi bantuan yang diberikan oleh Pemerintah tidak sepadan.

Pemerintah menyuruh masyarakat untuk sabar,mau sabar seperti apalagi?Ketika ditengah-tengah pandemi,Pemerintah masih tetap saja mengesahkan Undang-Undang yang sangat kontroversial yaitu Omnibus Law. 

Sungguh menarik kelakar di Indonesia ini,kita memang punya Pancasila dan dikenal ramah masyarakatnya,nilai-nilai Pancasila tersebut mungkin hanya menjadi hiasan seolah kita memang Pancasilais.

Lihatlah ketika seorang menteri sedang asik menonton sebuah sinetron salah satu TV di Indonesia ketika PPKM,memang hilang crisis of sense yang ada di Indonesia.Entah sampai kapan pandemi ini berakhir,kami sudah sangat-sangat lelah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun