Mohon tunggu...
Muhammad Nur Ichsan
Muhammad Nur Ichsan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bertemu Tuhan di Tatar Sunda Karang Tawulan

14 Oktober 2014   04:33 Diperbarui: 4 April 2017   16:12 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obyek wisata pantai Karang Tawulan dengan suasana alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, namun sejauh mata memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Obyek wisata ini berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang sangat sepi dan jauh dari kebisingan hirup pikuk perkotaan.

Namun hal itu lah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk beranjak datang ke pantai Karang Tawulan dengan tujuan untuk menyepi, untuk merenung, sekedar berhenti menggulati masalah duniawi dan sedikit memikirkan alam yang akan kita tuju setelah alam dunia ini.

Panorama yang begitu indah, tentunya menawarkan pemandangan yang eksotik, sangat membuat pengunjung tak ingin segera pulang, dari bukit - bukit kita bisa menyaksikan pemandangan alami ciptaan Tuhan dengan begitu indah dan menawan, seperti pasang surut nya air laut, burung – burung yang beterbangan dengan formasi yang indah dan memukau disertai alaunan kicau yang membuat suasana hati sangat terasa nyaman, tentram dan damai menjalani kehidupan. Begitupun menjelang sore hari kita dapat menyaksikan matahari tenggelam dengan sangat indah, pepohonan pun sangat terasa alami dan segar, seolah tidak ada lagi kepenatan dalam benak kita, itu semua bagaikan alam sendiri yang telah menguras habis problematika hidup dalam diri kita, dan menjadikan pribadi kita menjadi punya nilai semangat baru yang tinggi untuk bisa tetap melangkahkan kaki dan menatap kedepan dengan penuh harapan.

Meskipun obyek wisata ini tak terkenal diantara pantai selatan di Tasikmalaya, namun pantai Karang Tawulan ini menjadi sasaran utama sebagai perbaikan diri khususnya dalam hal spiritual bagi masyarakat setempat. Dengan era globalisasi seperti sekarang ini yang membuat orang terhanyut dengan kesibukan kerja, seolah hidup ini hanya berorientasi pada nilai material ( uang ) tanpa bisa menyelami lebih dalam mengenai diri nya sendiri dan Tuhannya.

Di pantai Karang Tawulan juga, terdapat pulau kecil di sebrang laut sana, yang mana itu menjadikan obyek wisata ini terlihat lebih cantik dan sangat unik, pulau itu bernama “nusa manuk” yang mana itu menjadi pusat sarang burung - burung yang senantiasa menghiasi langit diatas pantai Karang Tawulan tatar Sunda. Keindahan dari ciptaan Tuhan ini sangat memukau sebagian orang yang baru saja menikah untuk menikmati masa bulan madu nya disana, bahagia menikmati pemandangan alam yang indah yang justru sangat sulit jika diaungkapkan dengan kata – kata. Seolah kita dibawa terbang, dan hati kita sangat menikmati dengan sepenuh hati.

Air laut yang menyegarkan, dengan cuaca yang sangat sejuk menambah daya keunikan tempat ini, bahkan tak jarang sebagaian orang mengatakan “ hidupku terasa baru setelah meranjak kepantai karang tawulan ini “ itu menunjukan bahwa objek wisata ini mampu menghipnotis semua pengunjung baik wisatawan lokal ataupun asing.

14132107041112715024
14132107041112715024

Banyak orang stress yang putus asa menghadapi realita hidup yang keras dan mencari pencerahan dan kedamaian di pantai Karang Tawulan, seolah tempat wisata ini menjadi tempat berdzikir dan ajang komunikasi antara makhluk dan Tuhannya. Mengingat sepi dan heningnya tempat wisata ini seakan – akan terasa aura mistik yang kental dan menggetarkan hati akan spiritual kehidupan. Maka seolah pengunjung dapat berkonsultasi dan bertemu Tuhan di tatar Sunda Karang Tawulan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun