Mohon tunggu...
Muhammad Nur Ichsan
Muhammad Nur Ichsan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berburuk Sangka Merusak Kesehatan

19 November 2014   21:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:23 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu penyakit hati dalam diri manusia adalah “berburuk sangka” tidak bisa dipungkiri lagi sebagaian besar manusia mempunyai penyakit ini termasuk diri kita sendiri dan sebagai manusia biasa terkadang kita tidak selamanya terus lurus atau berfikir positif terhadap orang lain disekitar kita. Ada kalanya kita mempunyai perasaan yang tidak bagus kepada orang lain sehingga berburuk sangka kepadanya, entah itu karena kita cemburu, sirik, iri, tidak senang dengan keberhasilan orang lain dan lain sebagainya. Namun jangan salah berburuk sangka bisa menjadi penyakit dengan akibat yang sangat fatal. Selain menggangu proses individual dalam bermasyarakat, buruk sangka menjebak kita kepada kemunafikan.

Buruk sangka bisa timbul dari sikap kita yang tidak mengakui keberhasilan orang lain contohnya, yang merupakan penyakit sosial yang boleh dibilang sangat kronis. Penyakit berburuk sangka tidak hanya menjadi permasalahan social tetapi ini juga mengakibatkan kesusakan pada sisi kesehatan seseorang. Nah kali ini saya ( Ichsan ) akan berbagi dengan sobat sekalian tentang bahaya akibat berburuk sangka kepada orang lain.

1. Berpotensi menganggu jiwa dan kesehatan mental.

Selama orang suka usil dan hanya mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang maka selama itu pula pikiran dan perasaan dan pikirannya dipenuhi oleh hal negatif, selama itu pula kita tidak akan maju dan berprestasi. Disebutkan pula dalam pepatah arab yang artinya “ didalam jiwa / hati yang sehat terdapat jasad yang sehat”.

2. Merusak diri.

Beburuk sangka secara berlebihan hanya akan menimbulkan penyakit dendam kesumat yang pada akhirnya kalau dibiarkan akan merusak diri. Dari sisi kesehatan pun mengakibatkan otot – otot menjadi tegang karena merasa panas ketika kita melihat orang lain senang dan kita tidak suka dengan hal itu, kemudian syaraf pada otak menjadi kaku karena fikiran yang mencekam diri kita dipaksa untuk tidak suka dengan seseorang.

3. Membuat kita tidak produkitf.

Pengalaman menunjukan bahwa berburuk sangka hanya membuat kita tidak produktif, malas, dan lebih sering menggunakan perasaan untuk membela diri yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

4. Sulit Untuk bahagia.

Jika perasaan buruk sangka ini terus menerus dikembangkan pada orang disekitar kita msialnya teman atau tetangga kita dapat dipastikan kita tidak akan memperoleh kebahagiaan dalam hidup ini, karena perasaan kita selalu diliputi oleh rasa dengki dan iri hati. Sisi kesehatan pun akan mudah rusak dimana secara batiniah kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki sekarang, namun secara sikologis kita akan dituntut untuk memendam semua permasalahan dalam hati sehingga berpengaruh buruk pada kesehatan seperti cepat marah, mudah tersinggung dll.

5. Bisa membuat sakit.

Berburuk sangka bisa membuat kita sakit secara fisik. Hal ini bukanlah sekedar kata orang tetapi telah dibuktikan secara ilmiah. Dalam studi yang dilakukan di Amerika Serikat, partisipan dalam penelitian yang hanya memfokuskan fikirannya pada masa-masa lalunya yang menyedihkan, sistem kekebalan tubuhnya melemah secara signifikan. Dari penelitian tersebut, juga terlihat adanya hubungan antara aktivitas bagian otak yang berhubungan dengan depresi, dan tentunyahal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.

6. Sikap Pengecut.

Berburuk sangka adalah sesuatu yang tidak ksatria dan cenderung melamahkan semangat hidup utuk berkompetisi sehingga akhirnya menimbulkan sikap pengecut di dalam diri kita. Tentunya kalau kita ingin maju, sudah barang tentu berbagai macam hambatan dan rintangan haruslah dilalu dengan cara yang benar, bukan dengan mencari-cari kesalahan orang lain agar kita dianggap benar.

7. Tidak Rasional.

Sangat tidak rasional kalau kita berburuk sangka pada orang lain karena prestasi yang mereka buat karena kita lebih menggunakan aspek perasaan daripada logika perfikir kita, dimana kalau kita biarkan terus menerus hal ini bisa membuat diri kita menjadi kerdil.

Kesimpulan dari paparan diatas, sobat sekalian bisa tau betapa berbahayanya berburuk sangka kepada orang lain itu. Justru seharusnya kepada mereka kita salut, hormat, dan memberikan respek, bukan begitu? Hehe :)

Salam sehat dari Ichsan

Sehat rohani maupun jasmani ,, Joss !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun