Mohon tunggu...
ICHSAN WARTA
ICHSAN WARTA Mohon Tunggu... Pramusaji - Menulis Berita aktual

Sport is my hobby

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemi Tak Menyurutkan Para Pemuda untuk Mengembangkan Bisnis

21 Mei 2021   21:00 Diperbarui: 21 Mei 2021   21:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, Indonesia dihiasi dari berbagai macam latar belakang, ada yang kaya dan ada yang miskin. Tetapi perbedaan itu membuat munculnya ide-ide baru untuk berkembang.

Seperti bisnis, bisnis saat ini sangat luas di Indonesia, para pemuda di era sekarang memiliki berbagai macam ide cemerlang untuk membuka bisnis baru. di tahun yang penuh musibah ini. pemuda tak kehabisan ide untuk mencari tambahan uang demi kelangsungan hidupnya.

Bisnis yang sangat popular di golongan pemuda pada saat ini adalah start up, dimana bisnis itu meliputi design dan promosi produk company.

"Sekarang sudah terdiri atas 18 orang tim inti dan 74 freelancer". Kata Yuzriz Ari memalui wawancara daring, Rabu (24/2/2021)

Bisnis ini dikembangkan oleh Adit, Kris dan Welly. Bisnis ini bertujuan membantu umkm yang baru merintis usaha. Untuk mengembangkan dari segi popularitas para team melakukan cara promosi di instagram, facebook, dan medsos lainnya

3 orang tersebut mengembangkan bisnis ini sejak Mei 2017, dan memiliki keahlian masing-masing dibidangnya. Adit yang berpengalaman dunia sosmed khusus nya di Instagram selama 6 tahun, Kris yang ahli di bidang e-commerce selama 7 tahun dan  Welly yang punya pengalaman di marketing offline selama 3 tahun. Kantor ini bertempat di Ruko Rich Palace Surabaya.

Meskipun bisnis ini sedang mengalami krisis di tahun pandemi ini, Welly memiliki strategi dan upaya untuk menjaga stabilitas order klien. "Mengurangi cost yang tidak penting, perbanyak kegiatan marketing". Kata dia

Tak sedikit juga upaya yang mereka lakukan untuk memuaskan para kliennya, dengan membuat kontrak dengan klien, mereka dapat dimudahkan dalam perjanjian dan resiko dari kedua belah pihak jika salah satunya akan membawa kerugian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun