Mohon tunggu...
Nurul
Nurul Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Olimpiade Sains, Apakah Kredibel untuk PPDB

5 November 2024   18:10 Diperbarui: 5 November 2024   18:20 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu cara untuk bisa mendaftar PPDB ke sekolah negeri adalah melalui jalur prestasi. PPDB melalui jalur prestasi ini ditentukan berdasarkan prestasi akademik ataupun non akademik.

 Jalur prestasi akademik bisa dipenuhi dari hasil nilai rapot, sementara jalur prestasi non akademik berupa penghargaan yang dicapai oleh siswa pada tingkat internasional sampai kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah atau organisasi yang diakui oleh pemerintah. 

Jalur prestasi non akademik ini bisa meliputi bidang seni, olahraga, keagamaan dan lain-lain. 

Menurut saya pribadi, pada poin japres akademik ada sesuatu yang bertolak belakang, dimana Kurikulum Merdeka meniadakan sistem ranking di sekolah sementara jalur prestasi akademik memuat batas nilai yang harus dicapai siswa sebagai syarat mengikuti jalur prestasi akademik. 

Walaupun memang pada kenyataannya, penerimaan jalur prestasi memenuhi kuota sebanyak 30% dari total daya tampung sekolah, dengan perbandingan 6:4 untuk jalur prestasi akademik dan non akademik. Serta adanya syarat lain yang harus dipenuhi jika ingin mengikuti PPDB jalur prestasi akademik atau non akademik.

Dengan adanya japres non akademik yang bisa meliputi: aktif ikut serta dalam organisasi di sekolah; dan dari kejuaraan lomba berbagai bidang, orang tua jadi mempersiapkan anaknya untuk mengikuti kompetisi ini-itu agar bisa mendapatkan sertifikat yang bisa diajukan sebagai salah satu syarat pendaftaran PPDB melalui japres non akademik. 

Salah satu kompetisi yang diminati banyak orang tua adalah olimpiade. PPDB japres non akademik memang menerima sertifikat Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) dan beberapa lomba lainnya, yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. 

Sayangnya, saat ini banyak lembaga yang belum jelas kredibilitasnya mengadakan kegiatan kompetisi yang mengatasnamakan 'olimpiade'. 

Banyak iklan kegiatan semacam ini berseliweran di sosial media, kebanyakan dari mereka mencantumkan kata 'olimpiade nasional' atau 'kompetisi nasional' untuk judul kegiatan tersebut. 

Saya yakin banyak orang tua yang terkecoh dengan iklan berbagai olimpiade yang bisa diikuti secara gratis ataupun berbayar dengan harapan bisa mendapat sertifikat yang bisa digunakan saat pendaftaran PPDB jalur prestasi non akademik. 

Suatu kali saya pun terkecoh dengan iklan olimpiade yang saya temukan di laman instagram. Kemudian algoritma media sosial tersebut pun langsung bekerja dan menampilkan lebih banyak penawaran untuk mengikuti kegiatan olimpiade yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun