Mohon tunggu...
Ichita Anapedra Raqiel
Ichita Anapedra Raqiel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga 2021

fluent

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Dampak Negatif Metaverse dalam Kehidupan Manusia

10 Mei 2022   19:00 Diperbarui: 10 Mei 2022   21:01 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Mark Zuckerberg (CEO Facebook) mengumumkan bahwa nama perusahaannya menjadi Meta Platform Inc atau Meta, istilah metaverse muncul di mana-mana.

Metaverse merupakan dunia virtual 3D yang ditempati oleh avatar dari manusia sungguhan, dengan tujuan untuk menjadi platform komunikasi sehingga setiap penggunanya dapat bekerja dan bermain di dunia virtual tersebut.

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, metaverse juga membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia.

Dampak Negatif dari Metaverse

1. Masalah Kesehatan

Penggunaan metaverse dalam jangka panjang dapat membuat pengguna rentan mengalami gangguan penglihatan karena terlalu lama menggunakan kacamata AR atau VR, dan mudah terserang obesitas karena kurang beraktivitas.

2. Ketidakpuasan dan Kecemasan

Metaverse sendiri mengusung konsep dunia virtual yang dapat dimiliki dan diisi dengan berbagai benda serta kegiatan selayaknya dunia nyata.

Dikhawatirkan dengan adanya kebebasan dan kemampuan pengguna dalam menggambarkan diri melalui avatar 3D ini, dapat memicu kecemasan dan ketidakpuasan dengan kehidupan mereka di dunia nyata.

3. Kecanduan

Kelengkapan dan kecanggihan fitur yang ada pada metaverse membuat pengguna ingin berlama-lama menghabiskan waktunya.

Ditambah lagi metaverse menyuguhkan visual yang hampir mirip dengan dunia nyata, sehingga terkadang pengguna sulit membedakan mana dunia nyata dan dunia virtual.

4. Interaksi Sosial Berkurang

Ketika seseorang terbiasa menghabiskan waktunya berada di dunia virtual, maka semakin sulit meluangkan waktunya untuk berinteraksi dengan seseorang di dunia nyata.

Hal ini lah yang nantinya dapat mengubah kepribadian seseorang menjadi penyendiri dan apatis terhadap lingkungan sekitar.

5. Peretasan Data Pribadi

Sama seperti platform media sosial lainnya, teknologi metaverse pun berpotensi menimbulkan risiko penyalahgunaan data pribadi. 

Dengan teknologi tersebut, para hacker dapat dengan mudah melacak wajah, tubuh, hingga pola gelombang otak pengguna melalui representasi dirinya di dunia Metaverse.

Saya yakin metaverse selain berdampak negatif, juga dapat berdampak positif bagi kehidupan manusia. 

Jadi, tergantung pada bagaimana kita akan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun